Prodi S1 Kesmas UMW Kendari Edukasi Bahaya Rokok ke Anggota Keluarga di Desa Nii Tanasa

67
Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari memberi edukasi kepala keluarga dan para remaja di Desa Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Konawe terkait bahaya rokok dan merokok pada anggota keluarga. (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari memberi edukasi kepala keluarga dan para remaja di Desa Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Konawe terkait bahaya rokok dan merokok pada anggota keluarga.

Upaya tersebut dikemas dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Prodi S1 Kesmas UMW Kendari yaitu Titi Saparina, L dan 2 orang anggota tim serta 2 orang mahasiswa pada 25 Juni 2023 dengan tema ‘Rumah Tangga Sehat Bebas Asap Rokok’.

Ketua Tim, Titi Saparina mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas hasil laporan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) mahasiswa Prodi S1 Kesmas UMW Kendari di desa tersebut. Kata dia, ditemukan masih banyak anggota keluarga yang merokok di dalam rumah sehingga perlu diberikan edukasi tentang rumah sehat tanpa asap rokok di Di Desa Niitanasa.

” Kami memberikan penyuluhan kesehatan dengan membagikan leaflet dan memberikan edukasi kepada kepala rumah tangga maupun remaja terkait bahaya rokok itu sendiri,” ucap Titi via pesan Whatsapp pada Jumat (7/7/2023).

BACA JUGA :  Prodi Kesmas UMW Kendari, Terima 7 Mahasiswa Baru Pasca Sarjana (s2)

Pihaknya juga menilai bahwa masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan kepala keluarga maupun anggota
keluarga lainnya terkait rumah tangga sehat bebas asap rokok.

Masyarakat terkhusus kepala keluarga di Desa Niitanasa juga belum sepenuhnya
mengetahui dampak negatif dari perilaku merokok dan paparan asap rokok pada
perokok pasif maupun lingkungan sekitar utamanya dalam rumah. Serta masih rendahnya tingkat pengetahuan keluarga di Desa Niitanasa tentang pentingnya hidup sehat dengan menerapkan perilaku sehat pada diri sendiri dan keluarga.

Titi menjelaskan, ketika seseorang merokok maka sebagian besar asapnya dilepaskan ke udara, sehingga asap tersebut dapat dihirup oleh orang lain sebagai perokok pasif.

Meski tidak secara langsung merokok, perokok pasif bisa turut kena dampak buruknya jika sering terpapar asap rokok, sehingga semakin tinggi risiko gangguan kesehatan yang mungkin dialami perokok pasif.

BACA JUGA :  HMPS S1 Farmasi Gelar Musyawarah Besar ke-VII Guna Kembangkan Potensi Mahasiswa

Pada anak anak risikonya adalah mengalami gangguan pernapasan kronis, sedangkan pada orang dewasa berisiko mengalami gangguan pernapasan, penyakit jantung, penyakit paru, gangguan kehamilan dan sebagainya.

Untuk itu, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim dari S1 Kesmas UMW Kendari berharap masyarakat bisa tahu tentang rumah sehat tanpa asap rokok, bahayanya perokok pasif, dan risiko yang diperoleh saat anggota keluarga menghirup asap rokok.

Selain itu, masyarakat juga dapat mengetahui kandungan berbahaya yang terdapat pada asap rokok sehingga dapat melindungi kesehatan keluarga secara umum dari dampak buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung.

Dengan demikian, masayarakat dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, bebas dari asap rokok, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga akan terbentuk perubahan perilaku di masyarakat khususnya Desa Niitanasa sehingga terwujudnya rumah sehat tanpa asap rokok. (C)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini