ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jurusan Teknik Elektromedik Stikes Mandala Waluya Kendari terus berupaya menghasilkan alumni-alumni berkompeten, yang siap bersaing di dunia kerja. Salah satunya dengan mewajibkan seluruh alumni harus lulus Surat Tanda Registrasi (STR).
Ketua Prodi Teknik Elektromedik Ratna Umi Nurlila mengungkapkan, STR menjadi hal wajib yang harus dimiliki alumni agar bisa dengan mudah memperoleh pekerjaan. Untuk lulusan dari prodi satu-satunya yang ada di Sultra ini, memiliki tugas untuk memelihara, mengoperasikan, serta memperbaiki peralatan kesehatan, baik itu di rumah sakit, puskesmas, serta instansi lainnya yang berhubungan dengan alat kesehatan.
“Tenaga yang sudah diluluskan harus punya STR untuk menandakan dia sudah kompeten di bidangnya, dan itu dikeluarkan oleh Dikti. Untuk alumni kami itu, 89 persen sudah lulus STR, serta sudah beberapa di kontrak, misal di RS Konawe. Bahkan juga ada yang ke Papua,” kata Ratna, ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (19/1/2019).
Selain itu, para alumni juga dipastikan mampu merancang maupun memodifikasi alat kesehatan. Sebab, hal tersebut menjadi salah satu syarat kelulusan untuk mahasiswa semester akhir.
Beberapa alat yang telah diciptakan yakni smart infus yang didesain dengan wireless, berfungsi memberikan informasi secara otomatis kepada perawat jika infus pasien habis, alat tes golongan darah otomatis, tongkat pendeteksi untuk tunanetra dan sebagainya
Berdasarkan hasil survey, kata Ratna, sebanyak 2.891 RS di Indonesia masih kekurangan bahkan belum memiliki tenaga elektromedik. Di Sultra saja baru ada 7 tenaga elektromedik, sehingga peluang kerja mahasiswa itu begitu besar.
“Meskipun begitu kami tetap terus meningkatkan kapasitas mahasiswa,” kata dia.
Prodi elektromedik sendiri baru berdiri pada tahun 2014 silam. Hingga saat ini jumlah mahasiswanya telah mencapai 246 orang. (b)