ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ada dua program infrastruktur telekomunikasi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini tengah dan sudah dikerjakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan melibatkan sejumlah provider di Indonesia, termasuk Telkomsel.
Vice President Information and Communication Technologies (ICT) PT Telkomsel Area Papua, Maluku, Sulawesi Kalimantan (Pamasuka) Samuel Pasaribu mengatakan, ada dua program pemerintah saat ini yang menurutnya memberi dukungan peningkatan kemajuan telekomunikasi di Indonesia, khususnya wilayah Pamasuka, yakni pembangunan Base Transceiver Station (BTS) Universal Service Obligation (USO) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) dan pembangunan jaringan fiber optik palapa ring.
“BTS USO Bakti saat ini sudah berjalan, dukungan pemerintah cukup besar melalui dua program itu, dan tentu dampaknya pasti akan dirasakan oleh masyarakat termasuk di Sultra,” kata Samuel kepada zonasultra di sela-sela kegiatan Media Gathering Telkomsel di Tabanan, Bali, Jumat (5/4/2019).
Samuel mengatakan, program BTS USO BAKTI merupakan program pemerintah yang membangun jaringan tower dan transmisi melalui mekanisme pengajuan terlebih dahulu oleh pemerintah daerah ke Kominfo. Apabila disetujui maka dilakukanlah pembangunan. Setelah adanya pembangunan jaringan, maka Telkomsel tinggal memasang BTS sehingga layanan jaringannya bisa digunakan oleh masyarakat sekitar.
Dikutip dari Antara, hingga Oktober 2018 ada 758 BTS, 630 di antaranya menggunakan jasa operator seluler Telkomsel, sisanya menggunakan Indosat dan XL.
(Baca Juga : Di Era Jokowi, Kondisi Jalan Nasional di Sultra 93 Persen Mantap)
Melalui pembangunan BTS USO Bakti, saat ini program internet gratis Kementerian Kominfo mulai merambah sekolah di sejumlah kabupaten di Sultra. Sedikitnya ada delapan kabupaten yang menikmati program ini. Sejumlah sekolah yang tersebar di Kabupaten Muna, Konawe, Konut, Konsel, Bombana, Buton, Butur, serta Wakatobi dapat menikmati jaringan internet.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sultra Kusnadi menjelaskan, program internet masuk sekolah itu merupakan bentuk perhatian pemerintah di bidang telekomunikasi dan informasi, utamanya bidang pendidikan di daerah.
“Jadi anak-anak tidak lagi susah akses internet, karena sudah ada jaringannya. Dan mereka bisa dengan nyaman mengakses internet untuk kebutuhan pendidikan,” terang Kusnadi saat ditemui zonasultra awal November 2018.
Meski begitu, program ini tidak bisa menjangkau semua sekolah yang ada di kabupaten. Setidaknya satu atau dua sekolah saja yang mendapat jatah pemasangan jaringan internet gratis itu. Biaya internet ini setiap tahun dibayar oleh Kominfo dan merupakan program berkesinambungan.
(Baca Juga : Pemerintahan Jokowi Cetak 12.290 Hektar Lahan Sawah Baru di Sultra)
Adapun sekolah yang menerima program internet gratis itu adalah SDN 16 Tongkuno dan SMPN 9 Raha (Muna), SMAN Asinua (Konawe), SDN 2 Molawe dan SMAN Asera (Konut), SMAN 11 Konsel, SMAN 5 Bombana, SMAN 1 Wabubula (Buton), SMAN 1 Kulisusu Utara dan SMPN Bone Gunu (Butur), dan SMAN Wangiwangi (Wakatobi).
Sementara Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Mardani H Maming melalui layanan WhatsApp kepada zonasultra mengatakan, program pembungunan tol langit yang menjadi program kerja lima tahun ke depan bakal diwujudkan dengan hasil kerja dari pembangunan BTS USO Bakti dan palapa ring.
“Jadi mewujudkan tol langit itu suatu yang realistis, apalagi saat ini internet merupakan kebutuhan masyarakat generasi saat ini,” kata Mardani.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Indonesia menentukan pilihannya kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin pada 17 April 2019 mendatang. (b)
