Program Kawasan Anti Kumuh Konut Raih Peringkat lll Nasional

190
Program Kawasan Anti Kumuh Konut Raih Peringkat lll Nasional
PENERIMAAN PENGHARGAAN - Kepala Disperwaskim Konut, Azis Muslim saat menerima pengharhaan peringkat ke lll tingkat nasional bidang program kawasan anti kumuh oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Aadministrasi Negara RI Makassar, Andi Taufik.(Jefri/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Program Kawasan Anti Kumuh (KAWANKU) yang digagas Pemerintah Daerah (Pemda), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dispermukim) Konut berhasil meraih penghargaan peringkat lll tingkat nasional.

Tanda jasa itu, diberikan oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara RI Makassar, Andi Taufik kepada Kepala Disperwaskim Konut, Azis Muslim, dalam pelatihan kepemimpinan nasional tingkat ll angakatan lV tahun 2020 pada 17 juli lalu.

“Alhamdulillah ini merupakan hasil kerjasama yang baik dari seluruh jajaran Dinas Perumahan Konut dan stacholder terkait. Serta, motivasi, dukungan dan suport langsung dari pak bupati. Semoga ini menjadi langkah kita untuk semakin meningkatkan kemakmuran dan kesejatraan masyarakat kita khususnya dibidang perumahan,” ungkap Azis Muslim di kediamannya, Sabtu (25/7/2020).

Azis mengatakan, alasan predikat diperoleh karena program KAWANKU merupakan inovasi terbaik dan terbaru yang dilahirkan dari ide kreatif yang secara rasional dapat memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat, melalui pengembangan kawasan pemukiman dari tidak layak huni menjadi layak huni. Serta, memberantas kemiskinan.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan tantangan bagi Pemda Konut untuk mewujudkan kawasan anti kumuh dalam jangka menengah dan jangka panjang sampai 2024.

Penghargaan itu juga bukan hanya simbol melainkan diimplementasikan untuk program kerja berkelanjutan sehingga memberikan nilai postif terhadap masyarakat dan daerah.
Ia memaparkan jika KAWANKU menjadi terobosan baru dalam program kerja berkelanjutan untuk pengembangan pemukiman warga yang tidak layak huni di wilayah itu. Metode tersebut, juga menjadi langkah percepatan pemberantasan kemiskinan khususnya bagi masyarakat yang memiliki tempat tinggal (rumah) kategori kumuh menuju kemakmuran.

Selain itu, meningkatkan kualitas pembangunan daerah dan taraf hidup masyarakat sehingga secara bertahap memperoleh kesejahteraan.

KAWANKU tersebar di 44 lokasi pada 13 Kecamatan dengan luas total keseluruhan 720, 42 hektar. Untuk perdana, program Kawanku telah berlangsung di Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Wawolesea, dengan melakukan pembersihan, perbaikan drainase, sanitasi, MCK, pemasangan pagar, pengecatan pagar, rumah dan fasilitas umum, renovasi rumah tidak layak, juga pemasangan lampu jalan.

Dalam program kemanusiaan ini turut melibatkan sejumlah stakeholder sebagai mitra terpadu seperti Bappeda, Dinas PUPR, Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Sosial, Kominfo, Pariwisata, BPKAD, Perikanan, Dinas PPPA, Bank Sultra, BRI, tokoh masyarakat dan karang taruna. (b)

 


Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini