Proyek Jalan dan Jembatan di Koltim Telan Dana Rp39,5 Miliar

PENGASPALAN - Proyek pengaspalan mengambil sumber anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019. (Samrul/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Perhubungan terus menggenjot pembangunan infrastruktur berupa jalan dan jembatan dengan total anggaran Rp39,5 Miliar (M).

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU dan Perhubungan Koltim, Agussalim mengatakan, proyek pengaspalan jalan tahun 2019 ini dialokasikan untuk lima kecamatan yaitu Kecamatan Tirawuta, Loea, Lambandia, Mowewe dan Kecamatan Tinondo.

Pengaspalan jalan di Kecamatan Tirawuta yaitu antara ruas Desa Orawa-Peatoa sepanjang 5,8 kilometer (km) dengan pagu anggaran sebesar Rp11,9 M. Pengaspalan Desa Peatoa-Loea sejauh 5,4 km menelan anggaran Rp10,9 M.

“Untuk Kecamatan Lambandia, ruas jalan yang saat ini dalam pengerjaan adalah jalan poros Desa Penanggosi dengan jarak 1,5 kilometer, pagunya Rp2,2 M. Kalau Kecamatan Mowewe, pengaspalan dilakukan di Desa Nelombu sejauh 1,4 kilometer dengan pagu Rp2,2 M pula. Terakhir, Kecamatan Tinondo adalah pengaspalan di Desa Talodo-Tinengi sejauh 1,2 kilometer dengan nilai pagu Rp2,56 M,” katanya, Selasa (19/11/2019).

Diungkapkan, proyek pengaspalan yang sampai saat ini masih dalam pengerjaan di lima kecamatan itu, mengambil sumber anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019.

Khusus pembangunan jembatan, pemerintah daerah memproyeksikan untuk tiga desa yaitu Desa Ambapa Kecamatan Tinondo, Desa Penanggosi Kecamatan Lambandia, dan Desa Sanggona Kecamatan Uluiwoi.

“Jembatan beton yang dibangun di Desa Ambapa sepanjang 15 meter, dengan pagu Rp3,75 M. Kalau jembatan bailey Desa Sanggona sepanjang 20 meter, dengan nilai/pagu Rp3,738 M. Sedangkan pembangunan jembatan bailey Desa Penanggosi panjangnya mencapai 15,6 meter, pagunya, Rp2,2 M,” urai Agussalim.

Proyek pengerjaan pengaspalan yang telah dilaksanakan itu saat ini sudah selesai 50 persen. Sedangkan untuk pengerjaan jembatan di desa Ambapa sudah mencapai 80 persen.

“Kalau jembatan bailey (rangka baja) di desa Sanggona pengerjaannya masih menunggu rangka bajanya dari kota Bekasi,” terangnya.

Pengerjaan jalan dan jembatan yang ada tersebut ditargetkan selesai di bulan Desember ini. Pada tahun 2020, lanjut Agussalim, pemerintah daerah akan melakukan pengaspalan jalan di delapan titik dengan menggunakan dana DAK pula.

Sejumlah titik tersebut yaitu di Desa Tinengi dan Tawarombadaka (Kecamatan Tinondo), Kelurahan Welala dan Kelurahan Rara (Kecamatan Ladongi), Desa Tasahea (Kecamatan Tirawuta), Desa Penanggosi dan Desa Penanggo Jaya (Kecamatan Lambandia), serta terakhir Kecamatan Poli-polia.

“Pembangunan infrastruktur yang dilakukan ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah dalam hal ini bupati demi membangun wilayah Koltim,” imbuh Agussalim. (B)

 


Kontributor : Samrul
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini