Proyek Pengadaan Air Bersih di Kampung Bupati Konkep Diduga Bermasalah

Proyek Pengadaan Air Bersih di Kampung Bupati Konkep Diduga Bermasalah
PENINJAUAN - Wakil ketua Jaswan bersama Anggota komisi I Dprd Konawe Kepulauan (Konkep), Amran saat meninjau sambungan jaringan air bersih didesa Watuondo kecamatan Wawonii timur Laut. Arjab Karim/ZONASULTRA.COM
Proyek Pengadaan Air Bersih di Kampung Bupati Konkep Diduga Bermasalah
PENINJAUAN – Wakil ketua Jaswan bersama Anggota komisi I Dprd Konawe Kepulauan (Konkep), Amran saat meninjau sambungan jaringan air bersih didesa Watuondo kecamatan Wawonii timur Laut.  Arjab Karim/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, LANGARA – Proyek pengadaan air bersih di Desa Watuondo, Kecamatan Wawonii Timur Laut diduga bermasalah. Pasalnya, jaringan air bersih yang dibuat pada 2016 lalu di kampung Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) itu belum juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Anggota Komisi I DPRD Konkep Amran mengatakan bahwa proyek air bersih tersebut sangat jelas merugikan masyarakat. Semestinya sudah dapat digunakan oleh masyarakat setempat awal tahun ini. Menurut Amran, pihak ketiga harus bertanggung jawab.

Selain itu, lanjut politisi PKS ini, dinas terkait juga tidak boleh lepas kontrol atas pengawasan seluruh pembangunan yang diprogramkan agar realisasi setiap kegiatan dapat berjalan baik sebagaimana visi dan misi pemerintah setempat.

“Tinjauan kami kemarin bersama Wakil Ketua DPRD Pak Jaswan, diformulasikan seperti bagaimanapun, airnya akan susah mengalir karna pembangunannya diduga kesalahan dalam desain dan progres kerja lapangan yang tidak terarah. Fatalnya lagi, ada pohon sagu di dalam penampungan air itu,” beber Amran di Langara, Rabu (1/2/2017)

DPRD Konkep pun berjanji akan melakukan evaluasi dalam waktu dekat ini dengan memanggil dinas terkait dan pihak ketiga untuk diklarifikasi terkait hasil akhir kegiatan yang belum dapat dimanfaatkan di masyarakat itu.

Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Konkep Syukur saat menjelaskan, pihaknya telah berulangkali memberikan teguran kepada pihak ketiga sebagai pelaksana kegiatan tersebut, namun sampai saat ini belum ada langkah untuk memberbaiki kegiatan tersebut.

Dprd Konkep saat meninjau Lokasi Bak Penampungan Air yang ditumbuhi Sagu didesa palingi Raya
Dprd Konkep saat meninjau Lokasi Bak Penampungan Air yang ditumbuhi Sagu didesa palingi Raya

 

“Berulang kali saya sudah arahkan pihak kontraktornya, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut untuk menyelesaikan masalah dan tahap akhir pekerjaannya. Masalah tidak mengalirnya karna kontraktornya tidak mengikut desain sehingga seperti itu jadinya,” terang Syukur.

Dia menambahkan, kegiatan tersebut belum dilakukan penerimaan awal kegiatan atau provisional hand over (PHO) karena target kegiatannya baru mencapai 80% sehingga diberikan kebijaksanaan untuk melanjutkan penyelesaian kegiatan tersebut.

“Kegiatan itu belum diPHO, sisa anggarannya masih 20 persen karna belum mencapai target sehingga sisa anggaran dijadikan jaminan untuk menunggu tahap akhir penyelesaian pembangunan. Perusahaannya saya lupa, tapi anggarannya kurang lebih Rp 690 juta,” ujarnya. (B)

 

Reporter: Arjab Karim
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini