PENINJAUAN – Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun saat meninjau gedung dan beberapa ruangan rawat inap yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Selasa (19/9/2017). (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun menanggapi santai kritikan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti terkait proyek tambat labuh di kawasan Teluk Kendari.
Menurut Asrun, proyek tambat labuh bukan merupakan reklamasi seperti yang dipikirkan oleh Menteri Susi. Apalagi kata dia, Menteri Susi belum melihat proyek yang dikerjakan sejak tahun 2015 lalu itu.
“Bukan reklamasi, kalian (wartawan) yang pergi giring dia untuk berbicara reklamasi. Reklamasi itu kan menimbun laut, yang kita lakukan bukan menimbun tapi melakukan pengerukan,” ungkap Asrun saat ditemui usai meresmikan lima gedung baru di RSUD Kota Kendari, Selasa (19/9/2017).
Sebelumnya, Menteri Susi melontarkan kritik terhadap proyek tambat labuh Wali Kota Kendari Asrun. Menurut Susi, proyek yang menelan anggaran Rp. 66 miliar itu hanya akan membuat Teluk Kendari menjadi sempit dan membuat pendangkalan akan semakin cepat.
(Berita terkait : Menteri Susi Kritik Proyek Tambat Labuh Wali Kota Kendari)
Kritikan disampaikan Menteri Susi saat menjadi pembicara dalam 1st International Seminar on Sustainability in The Marine Fisheries Sector (ISSMFS) 2017 di Auditorium Mokodompit Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sabtu (16/9/2017) lalu.
Dalam acara yang dihadiri oleh ribuan mahasiswa UHO dan Plt Gubernur Sultra Salah Lasata, Menteri Susi mengatakan, membuat teluk menjadi tanah akan menghacurkan Teluk Kendari. (A)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati
