ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan berbasis kompetensi non institusional yang bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) kota Kendari. Kegiatan itu dilaksanakan di Rumah Belajar Mandiri (RBM) di desa Sopura, Senin (12/2/2018).
Pelatihan yang digelar itu terdiri dari lima program, yakni tekanik junior sepeda motor paket I, teknisi audio video paket I, tata kecantikan kulit dan rambut paket I, instalasi penerangan paket I serta fabrikasi paket I. Kegiatan ini dilaksanan selama 220 jam, hingga tanggal 22 Maret nanti.
Para peserta pelatihan ini adalah masyarakat yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka.
Community Social Responsibility (CSR) Manager PT Antam UBPN Sultra Muhammad Rusdan mengatakan, pelatihan itu bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil dan skill industri yang dapat berkompetisi dalam peluang lapangan kerja global.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di kecakatan Pomalaa dengan menyiapkan skill yang siap bekerja di industri, ataupun mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi dirinya sendiri.
Dalam pelatihan ini, kata Rusdan, peserta dibekali dengan materi sikap dan mental yang mesti dimiliki setiap tenaga kerja kompoten. Dimana hal itu sudah menjadi syarat mutlak yang diberlakukan oleh perusahaan-perusahaan skala nasional dan internasional.
Sementara itu, Vice President (VP) Human Capital dan Corporate Social Responsibility (HC&CSR) PT Antam UBPN Sultra Kamsi yang juga hadir dalam kegaitan itu mengatakan, pelatihan ini merupakan wujud kepedulian pihaknya dalam memberdayakan masyarakat Pomalaa. Dimana kegiatan ini sudah keempat kali dilaksanakan sejak tahun 2017.
“Pelatihan ini diberikan secara gratis yang khusus dibiayai oleh BLK Kendari dan dibantu oleh dana CSR PT Antam UBPN Sultra tahun 2018,” katanya.
Menurutnya, pelatihan ini bersifat aplikatif, karena pesertanya dibekali dengan ilmu dan skill yang dapat langsung digunakan usai mengikuti pelatihan.
Kata dia, persaingan pencari kerja saat ini sagat tinggi. Sehingga setiap calon tenaga kerja mesti memiliki skill dan keilmuan yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi di bidangnya masing-masing.
Kasmi juga memastikan pihaknya akan selalu hadir memberikan dukungan kepada masyarakat, utamanya pada pelatihan-pelatihan seperti ini. Karena, hal itu dapat mendekatkan masyarakat dengan perusahaan.
“Jika kita berikan skill, keberadaannya akan abadi ketimbang memberikan uang tunai,” terangnya.
Selain itu, dia juga memastikan pihaknya akan terus memperhatikan pengembangan masyarakat di sektor lain seperti perikanan dan pertanian.
Di tempat yang sama, Kepala BLK Kendari Andi Asriani Poke menjelaskan, metode pelatihan ini dikemas dengan pembagian 30 persen teori dan 70 persen praktek.
Kata dia, setiap peserta yang telah lulus mengikuti pelatihan ini akan dilakukan evaluasi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. Untuk itu, dia menghimbau agar para peserta mengikuti pelatihan ini dengan sunggug-sungguh
“Karena peserta yang lulus pelatihan belum tentu kompten. Untuk mengetahui dia kompten atau tidak, kita akan lakukan uji kompetensi lagi sesuai jurusannya,” terangnya.
Camat Pomalaa, Sairman yang juga hadir dalam kegiatan itu mengapresiasi komitmen PT Antam atas terselenggaranya pelatihan itu. Dia mengakui, kegiatan-kegiatan seperti ini sangat membantu pemerintah daerah dalam mengurangi angka pengangguran serta dapat menciptakan lapangan kerja baru.
Kata dia, pemerintah saat ini diperhadapkan dengan sejumlah tenaga kerja yang belum terdidik. Sehingga dengan pelatihan ini, mereka bisa memiliki skill yang diakui pemerintah sehingga dapat dengan mudah diterima oleh industri.
Sairman juga meminta para peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Sebab, untuk mendapatkan program ini adalah kesempatan yang lanka.
“Dulu, jika ingin mendapatkan keahlian, tak jarang orang harus mencarinya ke laur daerah. Sekarang, ilmu dan fasilitas sudah didatangkan di hadapan anda. Untuk itu, para peserta ini harus bersyukur dan belajar dengan sungguh-sungguh,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemda Kolaka Andi Sastra Pangeran yang membuka kegiatan itu juga mengatakan hal yang sama.
Kata dia, perlatihan ini bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan menekan angka pengangguran. Ini sejalan dengan poin ke enam program perioritas SMS Berjaya tentang penyerapan tenaga kerja 1000 orang per tahun di kabupaten Kolaka. (*)
Penulis : Abdul Saban