ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Ceria Nugraha Indotama secara sombolis menyerahkan program Community Social Responsibility (CSR) miliknya untuk masyarakat melalui Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Kolaka. Kegiatan itu berlangsung dalam acara silaturahmi dengan stakeholders yang digelar di salahsatu hotel di Kolaka, Kamis (23/7/2020).
Penyerahan bantuan tersebut disaksikan Bupati Kolaka Ahmad Safei dan Forum Koordinasi Pemerintah Daerah, berupa satu unit Mobil Ambulance untuk Puskesmas Wolo diserahkan Komisaris utama PT Ceria Andarias Pala Batara, Ventilator (alat bantu pernafasan pasien Covid) untuk Rumah Sakit Benyamin Guluh Kolaka diserahkan Menager Legal PT Ceria Moch Kenny Rochlim dan bangunan PAUD di desa Samaendre oleh Advisor CSR PT Ceria Muhammad Arfa Mustafa.
Advisor CSR PT Ceria Nugraha Indotama Muhammad Arfa Mustafa mengatakan, silaturahim PT Ceria Nugraha Indotama dengan stakeholders merupakan salahsatu wujud kepedulian PT Ceria terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasinya dengan tujuan untuk membangun hubungan silaturahmi yang harmonis dengan pihak.
“Kegiatan ini sengaja dilakukan di sini (di salahsatu hotel) untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Sebab jika dilakukan di lokasi, tentu akan sulit menerapkan protokol Covid-19,” kata Muhammad Arfa Mustafa.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemda Kolaka, utamanya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang telah membantu pihaknya dalam hal pencapaian Proper Biru untuk penanganan lingkungan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Selain itu, Arfa meminta dukungan semua pihak agar program pembangunan smelter yang telah direncanakan dapat terselesaikan dan bisa beroperasi.
“Kami berharap kalau selama ini asap yang kita lihat di kecamatan Pomalaa, juga bisa kita lihat di kecamatan Wolo,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Tehnik Tambang (KTT) PT Ceria Nugraha Indotama Alvi Cekdin menjelaskan, sejak tahun 2017 hingga bulan Juni 2020 pihaknya telah mempekerjakan sekitar 1600 tenaga kerja yang hampir sebagian besar beriasal dari kabupaten Kolaka.
Tak hanya itu, lanjut Alvi, saat ini pihaknya telah merevisi dokumen Amdal menjadi pendekatan studi Amdal terpadu guna mengakomodir pembangunan smalter pengolahan bijih nikel dan bijih kobalt, dimana kedua program tersebut mendapat dukungan dari pemerintah dan sudah masuk dalam project strategis nasional.
“PT Ceria Nugraha Indotama juga ikut membantu pencegahan corona dengan menerapkan protokol kesehatan di kantor maupun lokasi proyek, menyiapkan konsep New Normal, serta menyiapkan etika dan tata cara penerapan New Normal di tempat kerja serta kembali ke rumah,” katanya.
Menurutnya, salahsatu wujud kepedulian PT Ceria Nugraha Indotama dalam hal penanganan pandemic Covid-19, pihaknya ikut terpanggil untuk membantu pengadaan Ventilator melalui program tanggung jawab sosialnya atau CSR dengan bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan ILUNI FTUI melalui Tim Ventilator UI yang telah mengembangkan Ventilator buatan anak bangsa.
Alat bantuan penafasan ini disebut COVENT-20 (Ventilator Transport sekaligus fungsi CPAP atau Dual-Mode). Tipe ini telah lulus uji mode CPAP dan CMV di BPFK Kementerian Kesehatan RI dan uji klisnis di IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Di Kolaka, bantuan hibah Ventilator tersebut diserahkan oleh PT Ceria kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka untuk membantu pemerintah daerah dalam mengatasi layanan medis terkait wabah Covid-19.
Sementara di sektor pengelolaan CSR, lanjut Alvi, saat ini pihaknya sudah menyusun Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang lebih dahulu telah dilakukan pemetaan sosial untuk mengakomodir isu-isu strategis dalam implementasi program Community Social Responsibility (CSR).
“Berdasarkan social mapping yang kita lakukan ada enam isu stragegis dalam pengelolaan CSR PT Ceria, diantaranya adalah sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi mandiri, sosial dan infrastruktur,” ujarnya.
Dia merinci, sejumlah bantuan CSR yang merupakan implementasi dari PPM PT Ceria di sektor pendidikan adalah program beasiswa untuk masyarakat camatan Wolo, membangun gedung PAUD, Posyandu, pagar sekolah, mengembangkan taman baca Labuan Bajo.
Di sektor pengembangan ekonomi mandiri, saat ini pihaknya juga tengah mengembangkan sarana pembibitan pala, cengkeh dan coklat, serta menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat dalam pengembangan nilai tambah untuk produk gula merah dan gula semut.
Di tempat yang sama, Bupati Kolaka Ahmad Safei menyampaikan bahwa pemerintah sangat mendukung semua investor yang ingin berinvestasi di wilayah Kolaka, asalkan dapat membangun komunikasi dengan baik dan mengikuti aturan yang ada.
“Pemerintah mengucapakan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan, perlu diingat bahwa pemerintah sangat mendukung investor siapa saja yang akan masuk berinvestasi asal tujuannya mensejahterahkan rakyat,” katanya.
Bupati dua periode ini menegaskan tiga syarat berinvestasi di Kolaka, yakni jika berusaha jangan membuat pusing Pemda, bangun koordinasi dengan pemerintah dengan memenuhi semua kewajiban, serta bangun hubungan baik sesama pengusaha.
“Setiap ada masalah didiskusikan, jangan arogan. Kita berharap kehadiran PT Ceria di kecamatan Wolo bisa menjadi kota ketiga setelah Kolaka dan Pomalaa,” harap Bupati Kolaka.
Diakhir acara, PT Ceria juga menggelar talk show dengan menghadirkan Kajari Kolaka Taliwondo, Kapolres Kolaka, AKBP Saiful Mustofa serta Kepala UPTD Kesatuan Pengelohan Hutan (KPH) Mekongga Utara Sujianto.
Taliwondo selaku pembicara dalam kegiatan tersebut menerangkan peranan CSR/PPM sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), dimana CSR merupakan kewajiban perusahaan yang harus dilaksanakan sesuai aturan, serta dilarangnya memberikan kompensasi perorangan, sebab tidak ada aturannya.
Sementara Kapolres Kolaka AKBP Saiful Mustofa menekankan akan pentingnya Kantibmas, khususnya di wilayah kerja Polres Kolaka.
“Jika ada yang melakukan perbuatan yang menganggu Kantibmas, maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.,” pungkasnya. (*)
Penulis: Abdul Saban