PT VDNI Dituding Rusak Lahan Tambak, Puluhan Massa Berdemo di Polda

PT VDNI Dituding Rusak Lahan Tambak, Puluhan Massa Berdemo di Polda
AKSI DEMO - Sejumlah massa yang berdemo di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (14/5/2018). Mereka menuding PT. Vertue Dragon Nickel Industri (VDNI) melakukan pengrusakan tambak di Morosi. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) dituding telah melakukan pengrusakan lahan tambak ikan di Morosi, Konawe. Akibatnya pemilik tambak Rustam Pasau merugi sekitar ratusan juta rupiah.

Persoalan itu yang didemokan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perkumpulan Pengawas Independen Indoensia (Wasindo) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan puluhan massa lainnya di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (14/5/2018). Mereka datang dengan 4 mobil (avanza), 1 mobil pick up, dan 1 trek.

Penanggung jawab aksi Jumadil Agus mengungkapkan, akibat pengrusakan ikan lele jumbo dan ikan nilam yang berumur 7 bulan banyak yang hilang. Selain itu, beberapa pohon kelapa sawit serta pagar lahan tambak dirusaki.

“Tambak ikan tersebut merupakan mata pencahariaan atau sumber penghasilan untuk melangsungkan kehidupannya. Lahan tersebut juga mempunyai legalitas dengan bukti sertifikat tanah yang telah dikantongi oleh pemilik lahan tambak,” kata Jumadil melalui pernyataan tertulis.

Dengan demikian massa mendesak pihak PT VDNI mengganti rugi pemilik empang atas nama Rustam Pasau. Selain itu, massa aksi meminta agar Kapolda Sultra memproses pelaku pengrusakan tambak tersebut.

(Baca Juga : Peringatan Hari Buruh di Kendari, Mahasiswa Tuntut PT VDNI)

Selama ini PT VDNI dianggap tidak mau bertanggung jawab karenanya terjadi aksi demo di Morosi dan di Kendari. Jumadil mengatakan perbuatan pengrusakan itu telah melanggar pasal 406 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara 2 tahun 8 bulan.

Sekretaris DPW Wasindo Ados mengatakan sebelum demo di Polda hari ini, pagi hari tadi sudah dilakukan demo di depan PT VDNI di Morosi. Demo tadi pagi terdiri atas mahasiswa dan masyarakat Morosi.

“Waktu kita demo di PT VDNI tadi, kami ada yang mengalami kekerasan dengan kena pukulan di pelipis sampai luka. Kami datang ke Polda sini sekalian untuk mengadukan tindak kekerasan itu,” ujar Ados di depan Mako Polda Sultra. (B)

 


Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini