ZONASULTRA.COM, AMBON – Ajang balap sepeda internasional pertama di Provinsi Maluku, Tour de Molvccas (TdM) 2017 siap digelar 18 September-23 September 2017. Rider-rider 20 negara dipastikan siap melahap lima etape dengan total jarak 713,7 kilometer. Empat etape akan dilibas di Pulau Seram, sementara 1 etape di Kota Ambon.
Ketua Pelaksana TdM 2017 sekaligus Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Saimima mengatakan TdM 2017 akan melintasi empat kabupaten/kota di Provinsi Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Kota Ambon.
Secara keseluruhan, lomba balap sepeda ini akan digelar di Pulau Ambon dan Pulau Seram. “Setidaknya ada dua kapal fery tambahan yang akan digunakan para peserta untuk bisa menyebrang ke pulau Seram,” ujarnya Saimima, Kamis (14/9).
Seluruh peserta memang sengaja di drive ke Pulau Seram. Semuanya diajak menikmati eksotisnya Seram. Harapannya, Seram bisa ikut berkembang seiring kehadiran sport tourism Tour de Molvccas.
“Dengan adanya event ini, diharapkan bisa memicu dan memacu pembangunan di Pulau Seram. Itu juga menjadi alasan, kenapa Pemerintah Maluku menyelenggarakan event ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Seram Bagian Timur
(PDM SBT) Fachri Husni Alkatiri mengapresiasi ajang internasional tersebut. Sebagai salah satu tokoh masyarakat, Fachri mengajak masyarakat agar bisa mengadopsi hal-hal positif dari sistem dan standar peradaban barat.
“Sehingga konsep SBT sebagai salah satu destinasi pariwisata domestik untuk warga Maluku dan mancanegara bisa terwujud dengan sempurna,” katanya.
Fachri mengatakan, semua warga Muhammadiyah dan masyarakat umum harus bisa mengkapitalisasi momen tersebut. Pasalnya, ajang internasional ini akan diikuti ratusan atlet sepeda mancanegara beserta tim mereka.
(Baca Juga : Kelas Dunia, Tour de Molvccas 2017 Bakal Disambut Rentetan Acara di Ambon)
Selain itu juga, warga dari kabupaten-kabupaten terdekat yang pastinya dalam jumlah banyak akan hadir menyaksikan event unik ini.
Ajang TdM mendatang harus mampu memberikan multiplier effect bagi warga sekitar. Ajang ini, lanjutnya, harus mampu menciptakan ekonomi kreatif warga Maluku, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Caranya bisa banyak. Bisa lewat homestay di rumah penduduk, restoran, mini market, kopi, hingga gerai souvenir. “Ini yang kita angkat. Semua diajak berpikir untuk mengusung konsep yang diinginkan pasar,” ujar Fachri.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku optimistis penyelenggaraan Tour de Moluccas 2017 akan membawa banyak berkah bagi daerah. Potensi wisata di Provinsi Maluku juga diyakini akan semakin populer di dunia.
“Even yang termasuk sport tourism efektif untuk meningkatkan kredibilitas suatu daerah. Ini juga efektif untuk memancing wisatawan,” kata Menpar Arief Yahya.
Menurut Arief Yahya, lomba ini bisa membuat publik dunia makin mengenal Maluku atau dalam bahasa internasional dkenal dengan nama Moluccas, negeri Seribu Pulau.
“Berbeda dengan lomba lari marathon yang bisa mendatangkan ribuan orang pada saat pelaksanaan, pada event balap sepeda peserta sekitar 200-an orang, tapi gaungnya bisa kemana mana karena media valuenya sangat besar. Pesona negeri seribu pulau ini akan terkenal seantero jagat,” ujar Menpar Arief Yahya. (*)