ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Ada acara sakral nan megah yang akan digelar di Tangkeno, Pulau Kabaena, Bombana, Minggu (15/7/2018) siang. Kasman Lanota, bakal dikukuhkan sebagai Raja Tokotu’a (Kabaena), dengan gelar PYM Apua Mokole Kasman Lanota Mbue Bolonangka. Persiapan pelantikan sudah rampung.
Tetamu dan undangan dari berbagai daerah jiran Pulau Kabaena sudah berdatangan. Sabtu (14/7/2018) pagi, dari Pelabuhan Kasipute di Rumbia, rombongan para raja dari daerah tetangga yang diundang terlihat menumpang kapal menuju pulau eksotis itu. Mereka berharap agar proses pelantikan raja Kabaena bisa berlangsung aman dan khidmat.
Pantauan zonasultra.id, para tetamu yang terlihat hadir adalah Mokole Rate-rate Kerajaan Mekongga, Anakia H. Tite, Lakina H. Abdul Salam Mokole kerajaan Wawonii, La Ode Ahlul Musafi Raja Kulisusu, Buton Utara. Tampak pula H. La Ode Muhammad Izat Manarfa sebagai Sultan Buton ke-40 sekaligus Ketua Umum Majels Agung Raja Sultan Indonesia (MARSI) Sultra bersama Safati Kesultanan Buton La Ode Djabaru.
Kemudian, Raja Poleang, Apua Mokole Nippon Muhammad Ali. Mokole Mata Usu, Herdin Jasa, Mokole Andi Muslimin Sangia Pusu selaku Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Sultra. Ada juga Mokole Mansur Lababa selaku Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Raja-raja tersebut adalah yang diakui secara nasional tersebut tiba di Desa Tangkeno, Sabtu (14/7/2018).
Raja Mekongga ke 19, Anakia H. Tite mengharapkan agar masyarakat Kabaena terus melestarikan dan menjaga kelestarian adat istiadat Moronene Tokotua. Dijelaskannya bahwa masyarakat di Sultra, khususnya di Pulau Kabaena adalah satu dari leluhur kerajaan yang satu. Dimana semua adalah berasal dari turunan raja leluhur Saweringading yang memiliki tujuh keturunan.
Polisi Siaga
Untuk mengamankan acara itu, 50 personil polisi dari Polres Bombana juga ikut diterjunkan guna mengantisipasi adanya pergerakan atau aksi masyarakat terkait prokontra atas pelantikan tersebut.
Kapolres Bombana, AKBP. Andi Adnan Syafruddin mengatakan, ia bersama 50 personilnya turun langsung guna menciptakan suasana kondusif dalam pengukuhan Raja Tokotu’ a ini. Ia mengaku mendengar informasi terkait prokontra di kalangan masyarakat atas rencana pengukuhan itu sehngga Polres Bombana harus tetlibat langsung dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Sebagai bentuk dukungan kami terhadap pengukuhan Raja ini, kami hadir di tengah-tengah masyarakat menyaksikan khidmatnya pelantikan itu. Untuk budaya khususnya, budaya lokal masyarakat Moronene Tokotu’a kami siap mengamankan seluruh jalannya aktivitas hingga usai,” terang Andi Adnan saat bersama rombongan menuju Desa Tangkeno, Sabtu (14/7/2018).
Mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur ini menegaskan, bentuk pengamanan tidak saja bagi pihak yang kontra Namun pihaknya siaga mengamankan seluruh aktivitas kegiatan. Menurutnya, jika ada percobaan dari pihak kontra dan masih dalam ranah budaya, ia memastikan kegiatan tersebut tetap berjalan kondusif.
Pihaknya pula telah menekankan kepada pihak semua pihak agar tidak menimbulkan gesekan dalam kegiatan itu. “Kami meminta agar dalam kegiatan pengukuhan nanti agar jangan ada yang mencoba memaksakan kehendak, menyinggung perasaan orang lain dan tolong diadakan dialog agar mencapai mufakat,” pintanya.(B)