BANJIR – Ratusan hektar sawah siap panen di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terendam banjir. Terlihat banjir merendam ratusan hektar lahan persawahan warga. (Dedi Finafiskar/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) merendam ratusan hektar lahan persawahan warga. Warga pun hanya bisa pasrah melihat lahan pertanian mereka digenangi air, padahal lahan pertanian tersebut merupakan sumber penghasilan warga.
Arman, Warga Desa Lalonggowuna, Kecamatan Tongaunan Utara mengatakan, ratusan hektar sawah miliknya terandam banjir sejak minggu (14/5/2017) lalu, padahal padi miliknya tinggal dua pekan lagi akan dipanen. Namun, dengan adanya banjir dirinya hanya bisa parsah dengan kondisi tersebut.
Baca Juga : 43 Rumah di Kec. Anggotoa, Konawe Mulai Kebanjiran
“Hampir setiap kali banjir, persawahan disini pasti terendam air. Padi yang ditanam baru berusia antara 1-2 bulan, serta padi yang segera dipanen. Kalau sudah terendam banjir, pasti mati. Akibatnya kita merugi karena harus menanam kembali dari awal,” kesalnya
Kondisi ini juga dikeluhkan Suliati Warga Desa Nario indah Kecamatan Anggotoa, 7 hertar lahan jagung miliknya terpaksa harus dibabat untuk pakan sapi. Karena jagung tersebut sudah mulai mati akibat banjir. Hal ini dilakukannya agar tidak merugi terlalu banyak. “tanamannya masih muda, jadi kita babat saja untuk pakannya sapi, dari pada dibiarkan membusuk seperti ini,” terangnya.
Baca Juga : BPBD Konawe Mulai Distribusikan Logistik Pada Korban Banjir
Kepala Dinas Pertanian Konawe, Syahrudin yang dikonfirmasi mengenai hal ini, menjelaskan pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mendata dan mengecek lahan pertanian milik warga yang terkena dampak banjir. Ini dilakukan agar pihaknya bisa mengambil langkah cepat dalam mengatasi permasalahan lahan yang terendam banjir.
“Dari data kita saat ini, lahan pertanian yang terendam banjir seluas 512 hektar diantaranya tanaman padi 406 hektar, jagung 67 ha, cabai rawit 15 ha, kacang panjang 5 ha, labu 4 ha, tomat 2 ha, semangka 2, dan sayur-sayuran 11 hektar,” rincinya. (A)
Reporter : CR 1
Editor : Tahir Ose