Ratusan Murid TK Kota Kendari Jadi Rombongan Haji Cilik

Ratusan Murid TK Kota Kendari Jadi Rombongan Haji Cilik
HAJI CILIK - Ratusan murid TK dari TK Islam Kemaraya, TK Bhayangkari dan TK Madani saat mengikuti praktek haji. Mereka melaksanakan salah satu rukun haji yaitu sa'i. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)
Ratusan Murid TK Kota Kendari Jadi Rombongan Haji Cilik
HAJI CILIK – Ratusan murid TK dari TK Islam Kemaraya, TK Bhayangkari dan TK Madani saat mengikuti praktek haji. Mereka melaksanakan salah satu rukun haji yaitu sa’i. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ratusan murid dari tiga Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yakni TK Islam Kemaraya, TK Bhayangkari dan TK Madani menjadi rombongan haji cilik.

Kepala Sekolah TK Islam Kemaraya, Sumuria selaku pelaksana kegiatan mengungkapkan, kegiatan ini sudah kesembilan kalinya mereka laksanakan dan untuk pertama kalinya pada tahun ini mereka menggunakan miniatur kabah milik Pesantren Ummushabri (Pesri) Kendari.

“Kegiatan ini diikuti oleh 144 murid dari tiga TK yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, 64 laki-laki dan 80 perempuan,” kata Sumuria saat ditemui usai kegiatan haji cilik di halaman Pesri Kendari, Jumat (25/3/2016).

Dia menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini karena usia anak TK merupakan masa keemasan untuk memberikan pengetahuan tentang Islam agar ke depan mereka memiliki ahlak dan budi pekerti yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga merupakan program kerja dalam kurikulum pembelajaran TK Islam sehingga dengan adanya praktek haji yang dilakukan setahun sekali ini menjadi satu pengamalan dari rukun Islam yang ke-5 itu.

Kegiatan naik haji ini dimulai pada pukul 09.00 Wita sampai 10.15 Wita. Para orang tua murid juga hadir untuk melihat anaknya yang sedang melaksanakan kegiatan naik haji. Bahkan adapula yang mendampingi anaknya ketika pelaksanaan haji dimulai hingga kegiatan usai.

Untuk pelaksanaan kegiatannya sendiri, rombongan haji cilik mengawali dengan melaksanakan tawaf tujuh kali kemudian shalat hijid ismail, minum air zam-zam, shalat bersama, sai, memungut batu di Mina, lontar jumrah dan diakhiri dengan tawaf pamitan.

“Yang jelas kegiatannya sama seperti kegiatan pelaksanaan haji pada umumnya, tapi tak sesempurna pelaksanaan orang dewasa,” ungkapnya.

Sehingga, ia mengharapakn kepada orang tua agar dapat memilihkan sekolah yang dapat memberikan pengetahuan Islam kepada anak-anaknya karena ia melihat fenomena saat ini banyak anak usia dini yang telah terpengaruh dengan adab dan kebiasaan yang tidak semestinya dilakukan oleh anak usia dini.

 

Penulis: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini