Rawat Pasien Positif Corona, RSD Konawe Kekurangan APD dan Masker N95

265
ilustrasi APD, alat pelindung diri
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai kekurangan alat pelindung diri (APD) level tiga dan masker N95 bagi tim medis yang bertugas merawat pasien positif di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Konawe.

Juru Bicara Gugus Covid-19 Konawe, dr. Diah Nila Sari mengaku, stok APD dan masker untuk tim medis sudah sangat menipis. Sementara jumlah pasien yang yang dirawat di RSD Covid terus bertambah setiap harinya, walaupun berdasarkan data baru satu pasien yang terkonfirmasi positif.

Nila merinci, untuk masing-masing satu tim yang terdiri dari perawat dan dokter di Unit Gawat Darurat (UGD) berjumlah delapan orang, dikalikan tiga tim yang bertugas pada setiap harinya. Belum lagi tim medis yang bertugas untuk memeriksa kesehatan pasien positif pada setiap jamnya.

“Masing-masing satu tim itu delapan orang kali tiga tim berarti 24 APD yang akan digunakan setiap hari, ini belum termasuk dokter dan perawat yang melakukan pemeriksaan terhadap pasien positif. Sementara stok kita sudah sangat menipis,” kata Nila kepada awak media di RSUD Konawe, Minggu (3/5/2020).

Perihal kekurangan ini, ia mengaku telah berkoordinasi dengan ketua tim gugus Covid-19 Konawe agar segera berkomunikasi dengan gugus provinsi.

Nila menyebut, pengguna APD dan masker N95 diperuntukkan kepada tenaga medis yang berkontak dengan pasien, mulai petugas UGD serta tim medis yang merawat pasien positif Covid-19.

“Yang paling kurang itu masker bedah dan masker N95. APD kita masih ada stok hanya sudah menipis, apalagi APD level tiga yang paling dibutuhkan bagi mereka yang merawat pasien positif,” ujar dokter ahli radiologi BLUD RSUD Konawe ini.

Berdasarkan data Tim Gugus Covid-19 Konawe, saat ini terdapat 12 orang pasien yang dirawat di RSD Covid-19 Konawe, satu di antaranya dinyatakan positif terpapar virus corona yaitu warga Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), sementara yang lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). (a)

 


Kontributor: Restu Tebara
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini