ZONASULTRA.COM, ANDOOLO – Momentum pergantian Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1442 Hijriah/2020 Masehi dilakukan Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga bersama pengurus dan santri Pondok Minhajut Thullab di Kecamatan Andoolo, Kamis (20/8/2020).
Acara ini juga dirangkaian dengan pembukaan pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) I Banser Kabupaten Konsel, yang dihadiri Dirintelkam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Dandim 1417 Kendari, Kapolres Konsel dan sejumlah kepala organisasi lingkup Pemerintah Daerah Konsel.
Dalam sambutannya Bupati Konsel Surunuddin menyampaikan, peringatan Tahun Baru Islam agar dijadikan momentum untuk bisa bersikap dan berbuat lebih baik dengan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan.
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi atas keberadaan pesantren tersebut yang telah memberikan sumbangsih nyata di bidang keagamaan dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa para santri sebagai modal generasi penerus pembangunan daerah dan bangsa.
“Patut kita berbangga dengan keberadaan Pesantren di daerah ini, sebagai pusat bengkel hati untuk menciptakan generasi penerus yang religius,” kata Surunuddin.
Pada kesempatan itu, Surunuddin mengingatkan para santri dan seluruh pengurus agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam pondok pesantren, sembari berdoa agar wabah Covid-19 segera usai.
Kemudian, politikus Golkar itu juga mengajak umat Islam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dengan mencerminkan nilai-nilai Islami. Menjadikan momen ini sebagai wahana menjalin dan menjaga silahturahmi agar tercipta rasa aman, persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.
Sementara terkait pelatihan Diklatsar Banser, Surunuddin berharap organisasi sayap Nahdatul Ulama (NU) itu bisa berkontribusi dan turut serta mengawal pembangunan daerah.
“Selamat menjalankan tahun baru, semoga dengan suasana baru, Konsel makin aman dan terhindar dari wabah covid-19, dan berharap keberadaan Banser, tingkat keamanan dan kenyamanan di lingkungan masyarakat semakin baik,” ujarnya. (b)
Kontributor: Ramadhan Hafid
Editor: Ilham Surahmin
