Razia Gabungan TNI AL-DKP Konut Temukan Kapal Nelayan Sulsel Tak Berizin

72
Razia Gabungan TNI AL-DKP Konut Temukan Kapal Nelayan Sulsel Tak Berizin
RAZIA KAPAL NELAYAN - Kepala DKP Konut, Dedi Rianto bersama Danposal LETTU Rudi pemeriksaan kapal nelayan asal Sulsel yang di duga tak memiliki izin dokumen beroprasi, Senin (25/12/2017). (Jefri/ZONASULTRA.COM).

Razia Gabungan TNI AL-DKP Konut Temukan Kapal Nelayan Sulsel Tak BerizinRAZIA KAPAL NELAYAN – Kepala DKP Konut, Dedi Rianto bersama Danposal LETTU Rudi pemeriksaan kapal nelayan asal Sulsel yang di duga tak memiliki izin dokumen beroprasi, Senin (25/12/2017). (Jefri/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Razia gabungan yang dilakukan Pos Angkatan Laut (Posal) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan sejumlah kapal nelayan asal Sulawesi Selatan (Sulsel) tak memiliki izin tangkap dan izin berlayar, tengah beroperasi di perairan daerah itu.

Razia yang digelar pada hari Senin (25/12/2017) itu dilakukan untuk menertibkan kapal nelayan yang beroperasi di perairan Kabupaten Konut. Tim ini menyisir suluruh area laut menggunakan kapal patroli.

BACA JUGA :  KPU Konut : Maju di Pilkada, Caleg Terpilih Wajib Mundur

Kepala DKP Konut Dedi Riyanto mengatakan, razia itu merupakan kegiatan rutin untuk menertibkan kapal-kapal nelayan yang berasal dari luar wilayah Sultra, sehingga berjalan baik dan aman.

“kami menyisir di beberapa tempat seperti wilayah laut Taipa, Lasolo, Laimeo dan beberapa tempat lainnya,” kata Dedi Rianto usai menggelar operasi di perairan Taipa, Senin (25/12/2017).

Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Konut Letnan Satu (LETTU) Rudi merinci, salah satu kapal yang terjaring razia ini berasal dari kabupaten Pangkep, Sulsel. Kapal itu ditemukan tengah menangkap ikan di perairan Konut.

Saat dilakukan pemeriksaan, para awak kapal tak dapat menunjukkan izin dukumen resmi untuk masuk beroprasi di wilayah itu. Diketahui para nelayan yang sering beroprasi di wilayah itu juga tak pernah melakukan koordinasi ke pihak TNI Angkatan Laut dan DKP Konut selaku leading sektor.

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

“Saat kami periksa mereka (nelayan Sulse) tak dapat menunjukkan surat izin berlayarnya beberapa dokumen lainnya,” ungkap Rudi.

Pihaknya bersama DKP Konut langsung memberhentikan aktifitas penangakapan ikan dan menginstruksikan untuk tidak melakukan aktifitas sebelum melengkapi dokumen yang menjadi syarat untuk beroprasi.

“Saat ini marak terjadi penangkapan ikan dengan cara ekstrim, seperti menggunakan bom. Inilah yang kita atasi dan pantau terus agar aman dan tidak terjadi pengerusakan,” tandasnya. (B)

 

Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini