ZONASULTRA.COM, KENDARI – Refocussing anggaran atau perubahan alokasi anggaran pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan lebih fokus pada tiga item, untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Gubernur Sultra, Ali Mazi menjelaskan, saat ini seluruh kegiatan pembangunan dan kegiatan-kegiatan lainnya tak dapat dilaksanakan lantaran terhambat pandemi Covid-19.
“Menghambat ekonomi daerah dan mengakibatkan sulitnya masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka, sehingga untuk penanganan Covid-19. Pemerintah melakukan refocussing anggaran,” terang Ali Mazi saat ditemui awak media di rumah jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Kamis (30/4/2020).
Refocussing anggaran pun, katanya, hanya diprioritaskan untuk penanganan kesehatan, ekonomi dan dampak sosial akibat pandemi Covid-19. Refocussing pada bidang kesehatan, yakni untuk mencegah penyebaran Covid-19 mulai perhatian terhadap tim medis maupun gedung tambahan untuk ruang isolasi.
Pada sektor ekonomi agar UKM tetap berjalan dan penyediaan sembako tetap harus berjalan. Serta penanganan terhadap dampak sosial yang akan menjadi perhatian Pemrov Sultra, yakni distribusi sembako bagi masyarakat miskin.
“Menjaga peningkatan angka putus sekolah dan sakit, dan gizi buruk. Sehingga Pemprov Sultra mengalokasikan anggaran refocussing sebesar Rp300 miliar lebih yang bersumber dari APBD 2020,” jelasnya. (b)