ZONASULTRA.COM,TIRAWUTA-Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra), sampai saat ini belum menerima surat secara resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB) RI tentang adanya kuota rekrutmen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Koltim, Murtini dirinya belum mengetahui secara pasti jika ada kuota rekrutmen penerimaan CPNS tahun ini. Menurut dia, kalaupun memang ada, pasti ada surat resmi masuk di BKD dari Kemenpan-RB.
“Sampai hari ini, BKD belum mendapatkan surat resmi dari pusat tentang adanya kuota penerimaan CPNSD untuk tahun ini,” Kata Murtini, Rabu (20/7/2016).
Sementara itu, dirinya baru mengetahui saat wartawan zonasultra.id hendak mau mengkomfirmasinya, jika ada kuota penerimaan CPNS tersebut. Ia pun heran kenapa pak bupati tidak pernah menyampaikan kepada dirinya kalau ada hal-hal seperti itu.
“Mungkin maksud pak bupati itu adalah penerimaan CPNS khusus untuk Guru Garis Depan (GGD) yang bakal ditempatkan di daerah terpencil. Kalau itu memang saya tahu ji,”Jelasnya.
Seperti yang diberitakan oleh media zonasultra.id baru-baru ini, Bupati Koltim Tony Herbiansyah mengatakan ada banyak ratusan tenaga tidak tetap bakal mengisi formasi CPNS.
“Iya memang benar ada penerimaan CPNS tahun ini, dari tenaga Kesehatan dan pendidikan. untuk saat ini kami sudah mengusulkan pada pemerintah pusat dan hasil ada kouta Koltim yang diberikan,” kata Tony, kamis pekan lalu
Pihaknya, lanjut Tony, akan memprioritas tenaga tidak tetap atau yang sudah mengabdi cukup lama.
Ini kami prioritaskan dulu pegawai yang sudah mengabdi selama beberapa tahun yang memiliki SK pengabdian. Contohnya Tenaga kesehatan yang sudah mengabdi sejak lama. itu akan kami utamakan lebih dulu, katanya.
Begitu juga dengan Guru Tidak Tetap (GTT) yang saat ini bertugas di daerah terpencil. Dimana sebelumnya, ada pengangkatan khusus tenaga-tenaga didik untuk daerah-daerah terdepan.
“Guru yang berada di daerah terpencil, langsung akan diberikan nomor induk pegawai (NIP). Karena dia sifatnya tidak di tes secara umum, makanya mereka langsung diberikan NIP. sebab, mereka sudah berorientasi secara mendahulu melakukan pengabdian untuk daerah,” tutupnya. (B)
Reporter : Jaspin
Editor : Tahir Ose