ZONASULTRA.COM,KENDARI– Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Muhamad Zamrun berharap agar kemajuan teknologi harus tetap menjaga warisan budaya masyarakat yang telah tercipta turun-temurun.
Hal ini disampaikan Zamrun dalam seminar nasional tentang teknologi terapan berbasis kearifan lokal yang dilaksanakan program pendidikan Vokasi UHO bekerja sama dengan Fakultas Teknik (FT) jurusan Arsitektur UHO, di salah satu hotel di kota Kendari, Sabtu, (1/12/2018)
Zamrun mencotohkan, eksistensi kearifan lokal yang tidak boleh tergerus perkembangan teknologi itu adalah dengan menjaga keunggulan lokal masing-masing daerah, misalnya menggunakan teknologi untuk mengolah sate pokea sebagai makanan lokal menjadi bernilai tambah lebih.
Dia menambahkan, perkembangan teknologi tidak harus merusak kearifan lokal. Berkaca dalam pembuatan sate Pokea yang menggunakan teknologi tersebut. Hadirnya teknologi bisa membuat kemasan sate pokea menjadi pangan yang memiliki daya jual lebih.
Rektor berharap, seminar teknologi itu dapat memberikan manfaat bagi kemashalatan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra), utamanya tentang memanfaatkan teknologi dengan mempertahankan kearifan lokalnya.
“UHO sendiri saat ini fokus pada pertanian dan pedesaan wilayah pesisir, bagaimana menggunakan teknologi tanpa menghilangkan kearifan lokal. Jadi kalau bisa, tridahrma teknologi itu nantinya kita arahkan untuk penunjang teknologi tepat guna untuk dikembangkan di pedesaan dan wilayah-wilayah pesisir”, terang Zamrun.
Zamrun menambahkan kearifan lokal ikut berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungannya. Dia meminta agar para dosen Vokasi UHO menjadikan fokus penelitianya tentang teknologi layak pakai yang menunjang pembangunan pedesaan dan daerah-daerah pesisir lainya tanpa merusak kearifan lokal. (B)