Rencana Pinjaman Dana Pemkab Bombana Sebesar Rp300 Miliar Berkurang

Kepala Badan Keuangan Daerah Bombana Darwin Ismail
Darwin Ismail

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Besaran anggaran yang rencananya akan dipinjam Pemerintah Kabupaten Bombana kepada dua bank yakni Bank Jawa Tengah dan Bank Sultra mengalami penurunan. Jika awalnya dana pinjaman yang diusulkan ke dua bank tersebut mencapai Rp300 miliar, kini berkurang menjadi Rp260 miliar di tahun 2019.

Kepala Badan Keuangan Daerah Bombana Darwin Ismail mengatakan, dana pinjaman tersebut ditarget untuk satu periode di era kepemimpinan bupati dan wakil bupati Bombana Tafdil-Johan. Saat ini masa jabatan Bupati Bombana telah memasuki usia dua tahun, sehingga pihaknya memutuskan pengurangan jumlah pinjaman tersebut.

“Mulanya total pinjaman itu senilai Rp300 miliar. Namun, setelah ada instruksi dari kementerian keuangan terkait durasi waktu pimpinan daerah saat ini, maka secepatnya kami lakukan pengurangan porsi kegiatan. Takutnya jangan sampai meninggalkan utang dan menjadi beban daerah di masa kepemimpinan berikutnya,” ungkap Darwin ditemui di Rumbia, Kamis (29/11/2018).

BACA JUGA :  Terkendala Dana, Pemkab Bombana Dilematis Jalani Rekrutmen PPPK

Darwin menjabarkan, ada beberapa target awal kegiatan dari pinjaman dana tersebut, yakni untuk pembangunan jalan di tiga zona wilayah yang terdiri dari zona Rumbia dengan koridor jalan dari Rumbia Tengah hingga Kecamatan Mataoleo dengan jarak kurang lebih 60 kilometer. Lalu, jalan yang menghubungkan Kecamatan Lantari Jaya menuju Kecamatan Matausu dengan jarak sekitar 50 kilometer.

Begitupula dengan beberapa titik jalan di zona Poleang dan puluhan kilometer jalan di zona Kabaena dari wilayah Kabaena Timur hingga Kabaena Selatan.

BACA JUGA :  BPP Kemendagri Tantang Pemkab Bombana Berinovasi Puja Indah

“Total dana pinjaman untuk pembangunan jalan mencapai Rp200 miliar,” terangnya.

Selain itu, dana pinjaman tersebut juga ditarget untuk pembangunan RSUD Bombana yang selama ini mangkrak di Desa Lantowua, Kecamatan Rarowatu Utara senilai Rp60 miliar dan pembangunan Pasar Boepinang, Kecamatan Poleang dengan target anggaran senilai Rp40 miliar.

“Melihat kondisi waktu, maka ada beberapa kegiatan yang akan dikurangi porsi dananya dan kami masih akan membahas secara rinci jenis kegiatan dan total porsi anggaran per item kegiatan nantinya,” ujarnya. (b)

 


Kontributor: Muhammad Jamil
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini