Reses di Konkep, Umar Arsal Adakan Pengobatan Gratis

Reses di Konkep, Umar Arsal Adakan Pengobatan Gratis
SUNAT MASSAL - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Umar Arsal saat memantau kegiatan sunatan massal pada 18 desember di Kelurahan Langara Laut Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan. (Arjab/ZONASULTRA.COM)

Reses di Konkep, Umar Arsal Adakan Pengobatan GratisSUNAT MASSAL – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Umar Arsal saat memantau kegiatan sunatan massal pada 18 desember di Kelurahan Langara Laut Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan. (Arjab/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, LANGARA – Reses anggota DPR RI Umar Arsal di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) dimanfaatkan dengan menggelar bakti sosial (baksos) pengobatan gratis di Kelurahan Langara Laut, Kecamatan Wawonii Barat, Senin (18/12/2017).

Selain pengobatan gratis, kegiatan reses itu disertai kegiatan tes gula darah, sunatan massal, dan pembagian kaca mata baca kepada warga di atas umur enam puluh tahun.

“Masa reses sampai Januari. Saat ini saya fokus di Konkep sampai akhir Desember. Selain baksos, saya buka serap aspirasi untuk mengatur program di tahun mendatang kepada nelayan dan para petani,” terang Umar.

Dalam bakti sosial ini, Umar Arsal mendatangkan tenaga medis dari berbagai daerah untuk membantu masyarakat di Konkep.

“Tenaga medis yang didatangkan sebanyak 10 orang diantaranya dokter dan perawat. Ini merupakan upaya menjemput bola untuk mengetahui secara dini keluhan terkait kesehatan yang ada di masyarakat,” ujarnya

Rencananya, hasil baksos tersebut akan direkomendasikan ke puskesmas maupun rumah sakit. Sebab, meski ada kartu BPJS Kesehatan, namun masyarakat masih enggan konsultasi kesehatan.

Menurut dia, perjalanan baksos yang dilakukannya belakangan ini sangat bermanfaat. Setidaknya, untuk menata pola hidup sehat sedini mungkin ketika ada gejala penyakit yang terdeteksi pasca pemeriksaan kesehatan.

“Alhamdulillah selama perjalanan baksos banyak terdeteksi penyakit di masyarakat. Contoh seperti penyakit gula, banyak yang sudah kronis tapi belum diketahui. Paling tidak setelah itu, selanjutnya makanan yang akan dikonsumsi sudah bisa diantisipasi,” tuturnya.

Ia menambahkan, setelah data baksos terhimpun akan dilaporkan ke pusat statistik soal penyakit yang terdeteksi agar pengadaan obat yang dikirim oleh pusat sesuai kondisi penyakit yang ada di daerah itu. (B)

 

Reporter : Arjab Karim
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini