Resmi Ditahan, Sekdis Dikbud Sultra Diduga Peras 47 Kepala SMK

Resmi Ditahan, Sekdis Dikbud Sultra Diduga Peras 47 Kepala SMK
TAHANAN KEJAKSAAN - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara Lasidalle mulai ditahan Kamis, 29/11/2018 sampai 18 Desember 2018. Ia dibawa menuju Rutan Kendari. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, KENDARI – LD, Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah ditetapkan menjadi tersangka pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat pada hari Rabu (28/11/2018) kemarin.

LD juga sudah resmi ditahan di Rutan Kendari, sejak hari ini (Kamis, 29/11/2018) sampai 18 Desember 2018.

Wakil Kejati Sultra, Tomo Sitepu mengatakan untuk sementara ini baru satu tersangka. Pelaku disangkakan melanggar pasal 12 E tentang pemerasan atau pasal 12 F tentang meminta sesuatu, Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Sebab, dari keterangan saksi, tersangka telah memeras 47 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Sultra.

“Tim tentu akan melakukan pengembangan. Apakah nanti ada orang-orang lain yang patut kita mintai pertanggungjawaban, tetapi kita tidak boleh berasumsi. Kita harus berdasarkan bukti-bukti,” ujar Tomo di Kejati Sultra, Kamis (29/11/2018).

Berita Terkait : Kejati Sultra OTT Sekretaris Dikbud Sultra

Dalam kasus itu tim telah memeriksa 17 saksi yang terdiri dari 13 orang Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 4 orang dari Dinas Dikbud Sultra.

Dari keterangan saksi itu bahwa barang bukti yang disita saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) hanya 3 persen (Rp 425 juta) dari dana alokasi khusus (DAK) SMK. Sebelunya, LD juga sudah menerima setoran sebsar 7 persen. Total ada 10 persen yang dia minta dari dana DAK kepada 47 SMK tersebut.

Permintaan 10 persen itu dilakukan pelaku dalam jabatannya sebagai Sekdis Dikbud yang merangkap Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) DAK SMK. Modusnya dengan cara membuat pelatihan rencana elektronik rencana kegiatan anggaran sekolah.

“Dalam pelatihan itu, dihadirkan kepala SMK dan bendahara SMK. Pasa saat itulah mereka diminta membawa uang ini. Jadi tidak meminta satu-satu,” ujar Tomo.

Total DAK untuk 47 SMK itu adalah Rp 80 Miliar. Jumlah masing-masing SMK bervariasi diangka puluhan juta. Kata Tomo, sedang didalami berapa jumlah yang sudah disetorkan masing-masing SMK. (A)

 


Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini