PERESMIAN GEDUNG – Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian lima gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Selasa (19/9/2017). Lima gedung tersebut yakni, instalasi gawat darurat (IGD), instalasi bedah sentral, intensive care unit (ICU), apotek dan guesthouse RSUD Kota Kendari. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun meresmikan lima gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Selasa (19/9/2017). Lima gedung tersebut yakni instalasi gawat darurat (IGD), instalasi bedah sentral, intensive care unit (ICU), apotek dan guest house RSUD Kota Kendari.
Asrun berharap dengan hadirnya gedung baru RSUD Kota Kendari ini dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Selain itu, dengan peresmian gedung baru ini dapat menunjang kenaikan tipe RSUD Kota Kendari menjadi tipe B.
“Jangan pernah ada pasien yang masuk UGD baru ditolak, harus ditolong dulu. Persoalan belakangan yang penting kita tolong dulu, karena ini berkaitan dengan pelayanan kita seperti yang kita lihat di tempat-tempat lain,” kata Asrun usai meresmikan lima gedung baru RSUD Kota Kendari.
Wali kota dua periode ini mengaku bersyukur dengan peresmian lima gedung RSUD Kota Kendari. Pasalnya lima gedung tersebut hanya dikerjakan selama dua bulan lebih. Selain itu, kata dia, lima gedung yang menelan anggaran sebesar Rp. 14,8 miliar tersebut semua sudah standar.
“Lima gedung yang kita resmikan hari ini menelan biaya Rp 14,8 miliar, dan itu anggarannya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kota Kendari tahun 2016. Ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan yang lebih baik, serta sekaligus menjawab tantangan kebutuhan layanan yang terus meningkat kualitas dan kuantitasnya saat ini,” ungkapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Direktur RSUD Kota Kendari dr. Asrida Mukaddim mengatakan, fasilitas lima gedung yang baru diresmikan secara kualitas itu sudah bagus. Tetapi secara kuantitas masih perlu ditingkatkan.
Misalnya instalasi bedah sentral memiliki lima ruang operasi dan dua lampu operasi. Kedepannya, kata dia bisa diadakan tiga lagi agar tidak ada lagi antrian.
Ia juga berkomitmen, RSUD yang dipimpinnya tidak akan menolak pasien baik itu pasien miskin maupun pasien kaya.
“Komitmen RSUD ini sesuai dengan visinya adalah rumah sakit pilihan. Bagaimana rumah sakit ini dipilih, kita berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Apalagi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 kita tidak boleh menelantarkan pasien. Selamatkan nyawanya,” tuturnya.
Lanjutnya, untuk tenaga perawat di RSUD Kota Kendari sudah memadai. Hanya saja masih kekurangan satu orang tenaga dokter jiwa.
“Insya Allah gedung yang diresmikan hari ini sudah bisa langsung dimanfaatkan. Malah kemarin ruang operasi atau instalasi bedah sentral telah ada launching untuk operasi, karena kan tidak bisa ditunda operasi. Jadi kemarin sudah ada operasi perdana untuk gedung ini,” tutupnya.
Peresmian lima gedung baru RSUD Kota Kendari ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mapasomba, Ketua DPRD Kota Kendari Samsudin Rahim, Direktur RSUD dr Asrida Mukaddim, dan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup pemerintah setempat. (A)
Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati