PELETAKAN BATU PERTAMA – Bupati Konut, Ruksamin bersama wakilnya, Raup serta Sekda Konut Marthya meletakan batu pertama pembangunan gedung BLUD Radiologi di RSUD Konut, Selasa (8/8/2017). (Jefri/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin menilai, sorotan publik terhadap kinerjanya selama ini merupakan proses menuju pembangunan yang lebih baik lagi.
Dia pun mengakui, apa yang dilakukannya selama ini masih memiliki banyak kekurangan. Misalnya, fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konut yang masih kekurangan tenaga medis ataupun sarana fisiknya.
Namun, secara bertahap pihaknya akan membenahinya, agar kedepan, jaminan pelayanan kesehatan menjadi lebih baik lagi.
Menurutnya, keberhasilan pelayanan kesehatan tak lepas dari peran kerjasama yang baik antara isntansi pemerintah setempat.
“Kita sering mendapat sorotan, tapi itu dinamikan kerja untuk lebih baik lagi. Karena yang baik saja belum tentu dianggap baik, apalagi yang buruk,” kata Ruksamin dalam sambutanya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung Bangunan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD Konut, Selasa (8/8//2017).
Untuk itu, lanjut Ruksamin, pembenahan fasilitas RSUD itu bakala dilakukan secara bertahap, karena membutuhkan biaya yang sangat besar.
“Initinya kita bisa saling menopang satu sama lain. Untuk lebih memantapkan saya akan evaluasi semua dinas apa yang akan kita lakukan,” katanya.
Ditambahkan, dari segi pelayanan dasar, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Konut telah menyalurkan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) gratis kepada masyarakat untuk meringankan beban warganya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak baik itu di Puskemas ataupun di RSUD.
Dia juga mengakui, saat ini, penyaluran kartu BPJS itu di daerahnya tinggal 8 persen saja. Namun terkait kontraknya dengan pihak BPJS, Pemda Konut juga telah merampungkan proses administrasinya.
Dia menilai, RSUD yang ada di Konut saat ini telah menggambarkan kemajuan yang bai. Sebab, layanan kesehatan di tempat itu sudah layak dan dapat langsung diakses oleh masyarakat.
“Dulu pasien RSUD dilarikan ke Puskesmas karena minim Fasiliatas. Tapi sekarang seluruh pasien puskesmas yang hendak mendapat pelayanan medis rata-rata dirujuk ke RSUD ini. Kita tidak hanya berbicara pelayanan saja, tapi juga akses yang digunakan itu semua harus mendukung,” terangnya.
Di tempt yang sama, Kepala RSUD Konut Hasrawan mengungkapkan, pembangunan BLUD radiologi ini merupakan salah wujud komitmen Pemda setempat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih sejahtera dan beradab.
Kata dia, semua itu tak lepas dari perhatian pemerintah dalam memberikan akses yang lebih baik dengan menyalurkan sebesar Rp 1,3 milyar yang bersumber darui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017, untuk membiayai pembangunan gedung itu.
Dia juga mengakui, sejauh ini pihaknya sering mendapat hambatan dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat, seperti pemeriksaan patah tulang yang harus melalui proses rongseng sehingga harus dirujuk ke rumah sakit luar daerah. Namun, dengan adanya pembangunan gudung radiologi itu, maka layanan kesehatan dapat dilakukan dengan maksimal.
Menurutnya, gedung radiologi yang akan dibangun itu sangat penting bagi masyarkat untuk mendeteksi penyakit dalam, seperti penyakit leukimia.
Direncanakan, struktur keseluruhan tim medis di RSUD itu berjumlah 320 orang mulai dari dokter umum, spesialis, bidan dan perawat.
“Semua lengkap, tinggal fasilitas yang akan terus kita benahi dan tingkatkan. Karena pelayanan maksimal hal utama kami dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Dalam kegiatan itu, turut dihadiri Wakil Bupati Konut (Wabub) Raup, Sekretaris Daerah Konut, Marthaya, seluruh Kepala SKPD Konut, serta unsur pimipinan TNI dan Polri di Konut. (B)
Reporter:Jefri Ipnu
Editor: Abdul Saban