Ricuh, Pertandingan Sepak Bola HUT RI ke-79 di Kecamatan Lasolo, Berunjung Lapor Polisi

Ricuh, Pertandingan Sepak Bola HUT RI ke-79 di Kecamatan Lasolo, Berunjung Lapor Polisi
Pemain korban penganiayaan dalam pertandingan sepakbola antar Desa di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), telah membuat aduan terkait kasus yang di alaminya ke Polisi.

ZONASULTRA.ID, WANGGUDU- Pemain korban penganiayaan dalam pertandingan sepakbola antar Desa di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), telah membuat aduan terkait kasus yang di alaminya ke Polisi.

Pertandingan sepakbola antar Desa ini, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan HUT Republik Indonesia (RI) ke-79 di Kecamatan Lasolo. Sebanyak 16 Desa yang ikut serta dalam meriahkan 17 Agustus 2024.

Kericuhan terjadi saat pertandingan babak ke dua antara Desa Tetelupai dan Basule di lapangan Desa Basule, Kecamatan Lasolo, yang sementara posisi unggul dari Desa Basule dengan skor 1-0.

Korban penganiayaan, Ical Saputra menerangkan awal mulanya kericuhan itu, saat adu mulut dengan pemain dari tim Desa basule inisial I.

BACA JUGA :  Jembatan Trans Sulawesi di Konut Segera Difungsikan

“Saat itu saya adu mulut dengan inisial I, lalu saya meminggir tapi tiba-tiba datang sporter dari Desa Basule, inisial S, pukul saya dari arah belakang. Setelah itu, datang lagi bapaknya dan orang tidak di kenal pukul lagi saya,” katanya ditemui saat membuat aduan ke Polsek Lasolo, Senin (12/8/2024).

Ditempat yang sama, ayah Korban, Abu Sahi sangat keberatan atas kejadian pemukulan yang dialami oleh anaknya. Dimana korban tersebut mengalami babak belur di mukanya.

“Saya serahkan ke pihak berwajib saja, untuk prosesnya tetap berjalan,” bebernya

Ketua Panitia kegiatan pelaksanaan Perayaan Porseni, Laburhan mengukapkan bahwa permasalahan antara Desa Tetelupai dan Basule membuat sedikit kerecuhan. Oleh karena itu sesuai kualifikasi pertandingan, tidak bisa di lanjutkan pertandingan antara kedua tim tersebut.

BACA JUGA :  DPRD Konut Soroti Anggaran Perjalanan Bupati di Korea Selatan

“Harusnya diskulaifikasi karena memang kesepakatan panitia bahwa jika ada pemain bermasalah menggunakan perkelahian harus diskulaifikasi. Tapi ini di luar konsep penonton yang memukul. Belum ada kesimpulan, antara kedua tim tersebut apakah akan diskulaifikasi,” ujarnya

Kepala Kepolisian Sektor Lasolo KA SPK 1, Ahmad mengatakan telah menerima aduan dari salah satu korban bahwa telah terjadi dugaan tindak pindana penganiayaan yang terjadi di Lapangan Basule.

“Tetap kami akan proses lebih lanjut. Kami akan panggil pelaku penganiayaan untuk dipertemukan dengan keluarga korban,” katanya.

 


Reporter:Sutarman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini