ZONASULTRA.COM, KENDARI– Penjaringan bakal calon (balon) Walikota Kendari dari Partai Golkar kini sudah mengerucut pada dua kandidat yakni Musakkir Mustafa dan Muhammad Zayat Kaimuddin (Derik), setelah sebelumnya Abdurrahman Saleh mengundurkan diri dari pertarungan walikota.
Musakkir Mustafa – Muh. Zayat kaimuddinKetua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Ridwan Bae mengatakan, dalam penjaringan balon walikota, Golkar mempertimbangkan rekam jejak figur. Walikota semestinya dijabat orang yang tidak pernah tercela secara negatif seperti masuk penjara karena korupsi, menggunakan narkoba, dan pelanggaran hukum terpenjara lainnya.
Berdasarkan rapat evaluasi antara DPD 1 Golkar Sultra dan DPD II Golkar Kendari, Jumat (3/6/2016) malam, nama Musakkir lebih mayoritas diinginkan kader Golkar ketimbang Derik. Namun hal itu belum final. Kata Ridwan, masih tetap terbuka kesempatan bagi Derik sampai DPD I Golkar Sultra menggelar rapat pleno pada Senin (6/6/2016) nanti.
“Lebih cenderung ke Musakkir karena pengalamannya pernah menjadi wakil walikota (di masa Mashur Masie). Dia pernah tercela pada persoalan ketersangkaan tetapi tidak sampai terpenjara. Memang pernah jadi terdakwa tapi tidak terpenjara,” kata Ridwan di kantor DPD I Golkar Sultra, Jumat (3/6/2016) malam.
Ridwan pun enggan mengomentari rekam jejak masalah hukum Derik. Menurut dia, rekam jejak dari calon walikota menjadi sangat penting karena pemilih di Kota Kendari banyak pemilih yang rasional. Yang pastinya, dari dua figur itu, hanya satu nama yang akan dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk kemudian menjadi usungan Golkar. (A)
Penulis: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati