Belum adanya kepastian tentang hasil pembahasan terkait Perppu Pilkada oleh Komisi II DPR RI mengakibatkan ketidakpastian pelaksanaan pemilu, apakah akan digelar tahun ini ataukah diundur hingga tahu
Belum adanya kepastian tentang hasil pembahasan terkait Perppu Pilkada oleh Komisi II DPR RI mengakibatkan ketidakpastian pelaksanaan pemilu, apakah akan digelar tahun ini ataukah diundur hingga tahun 2016.
“Kita menunggu hasil Perppu. Apakah pemilihan dalam waktu dekat atau mungkin digeser sampai 2016, itu yang kita belum tahu. Oleh sebab itu, Golkar hingga saat ini belum menentukan calon di manapun di Sultra,” kata anggota Komisi V DPR ini.
Dalam kesempatan itu, Ridwan menyebutkan sejumlah syarat yang akan diajukan oleh Golkar. Menurutnya, kandidat yang diusung Golkar haruslah figur yang benar-benar kapabel. Selanjutnya, calon yang dihasilkan itu berada di pihak rakyat serta terukur dari segi hasil survei.
Golkar juga tidak mewajibkan kandidat dari internal partai. Syarat utama, kandidat memiliki komitmen kuat untuk membangun daerah. Sejauh ini, saat ini belum ada komunikasi yang terjalin antara Golkar dengan figur yang berkeinginan maju.
“Golkar sendiri kondisional dalam melahirkan calon nantinya. Jika saja nantinya ada bupati atau calon lain yang sudah bagus, walaupun dari partai mana, buat apa kita cari yang lain. Kalau sudah ada orang yang ingin membangun daerah, buat apalagi kita ganggu. Tapi perlu diketahui, sampai sekarang belum ada komunikasi dari pihak manapun,” tutupnya.(*/Dian)
