Riki Aris Munandar
ZONASULTRA.COM, KENDARI– Buah jatuh tidak akan jatuh jauh dari pohonnya, Pepatah ini tepat disematkan pada atlet pencak silat andalan Sulawesi Tenggara Riki Aris Munandar. Terlahir dalam keluarga yang menggeluti olahraga pencak silat membuat Riki Aris Munandar tumbuh mejadi anak yang gemar terhadap olahraga asli Indonesia tersebut.
Berawal melihat kakak kandung dan sepupunya yang menjadi atlet pencak silat, membuat Riki Aris Munandar semakin tertarik untuk menjadi atlet pencak silat. Bagai gayung bersambut dengan bakat yang dimilikinya serta sang pamannya Alimin yang menjadi pelatih, membuat Riki dengan cepat tumbuh menjadi pesilat handal.
Seiring dengan waktu, Riki Aris Munandar tumbuh menjadi pesilat andalan Sultra. Puncaknya dia berhasil lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat. Memang hasil yang dicapainya belum maksimal dengan hanya menyumbang medali perunggu.
Tetapi pencapaian menyumbangkan medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX lalu di Jawa Barat, ternyata membuat pesilat muda Sulawesi Tenggara (Sultra), Riki Aris Munandar ingin menyamai prestasinya kakaknya Adam Malik yang berhasil meraih medali emas pada PON XVII di Kalimantan Timur 2008 lalu.
Pesilat kelahiran Kendari 13 Maret 20 tahun lalu ini berharap diusianya dirinya bisa menyumbangkan medali emas pada PON XX di Papua 2020 mendatang untuk Sultra. Tetapi untuk menuju kesana Riki menyadari membutuhkan persiapan yang baik dan beberapa kejuaraan guna semakin mematangkan permainanya.
Jebolan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sultra ini, menyadari seiring waktu, perkembangan cabang olahraga pencak silat di Indonesia semakin pesat. Hal ini tentunya juga akan semakin banyak bermunculan pesilat-pesilat handal disetiap daerah di Indonesia.
Terlebih lagi pesilat asal Perguruan Perisai Putih ini membutuhkan penyesuain berat badan, sebab pasca usainya PON XIX di Jawa Barat, dirinya tidak lagi bermain dikelas C Putra dimana dia berhasil meraih medali perunggu pada pesta olahraga empat tahunan terakbar di Indonesia tersebut.
Saat ini Riki Aris Munandar betanding di kelas D Putra. Kondisi ini tentunya harus kembali menyesuaikan teknik bertandingnya. Sebab lawan yang dihadapi di Kelas D Putra berbeda dengan kelas C putra.
“Dikelas C Putra kecepatan dan teknik menjadi senjata utama kita. Sementara untuk di Kelas D Putra kecepatan teknik dan power juga harus menunjang, hal inilah yang membuat saya harus kembali menyesuaikan diri di kelas ini, “ungkapnya.
Riki Aris Munandar sudah dua kali berlaga di Kejuaraan Nasional dan bertanding dikelas D Putra. Hasilnya memang belum memuaskan yakni hanya meraih medali perunggu.
Dengan waktu yang masih cukup panjang menuju PON XX di Papua, dirinya akan terus berbenah diri.
Satu event nasional yang akan diikutinya adalah Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (pomnas) Oktober mendatang di Makassar Sulawesi Selatan. Di ajang ini Riki Aris Munandar memiliki target untuk bisa menyumbangkan medali emas bagi kontingen Pomnas Sultra.
Riki pun menyadari untuk merealisasikan targetnya tersebut bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Jadi dirinya selama beberapa bulan ini telah menyiapkan diri dengan semaksimal mungkin agar bisa tampil baik di Pomnas.
Selain itu juga Pomnas yang nota bene banyak diikuti oleh pesilat-pesilat terbaik di Indonesia akan dijadikannya untuk mengukur sebesar apa peluangnya di kelas D Putra. Tetapi secara pribadi dirinya sangat yakin mampu meraih prestasi di Pomnas.
“Pomnas hanyalah batu loncatan buat saya menuju medali emas PON XX di Papua. Satu hal yang menjadi motivasi saya untuk meraih medali emas PON adalah keinginan saya menyamai prestasi kakak saya Adam Malik,”ujarnya. (B)
Bio Data
Nama : Riki Aris Munandar
Sapaan : Riki
Tempat Tanggal Lahir : Kendari 13 Maret 1997
Nomor yang Diikuti : Kategori Laga Kelas D Putra
Pelatih : Alimin, S.Sos
Prestasi :
1. Kejurnas pplp perak kalsel 2012
2. Popwil makassar emas 2012
3. Popnas jakarta emas 2013
4. Kejurnas pplm emas 2015
5. Medali Emas Pra PON Pencak Silat di Gorontalo 2015
6. Medali Perunggu PON XIX di Jawa Barat 2016
7. Juara III Kejurnas Mahasiswa Tahun 2017