RRI Kendari Gelar Dialog Interaktif Bersama Universitas Mandala Waluya

RRI Kendari Gelar Dialog Interaktif Bersama Universitas Mandala Waluya
Ket_gam- Radio Republik Indonesia (RRI) bersama Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, menggelar dialog interaktif luar studio pasca pemilu bersama Kendari dengan tema "Memperkokoh demokrasi dari partisipasi perempuan" di aula lantai 3 UMW Kendari, Kamis (11/7/2024).

ZONASULTRA.ID, KENDARI- Radio Republik Indonesia (RRI) bersama Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, menggelar dialog interaktif luar studio pasca pemilu bersama Kendari dengan tema “Memperkokoh demokrasi dari partisipasi perempuan” di aula lantai 3 UMW Kendari, Kamis (11/7/2024).

Dalam kegiatan ini, UMW Kendari menghadirkan narasumber dari Kordinator Divisi Hukum dan Pengawasan Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Suprihaty Prawaty Nengtias dan Rektor UMW Kendari, Ratna Umi Nurlila

Kordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sultra, Suprihaty Prawaty Nengtias mengapresiasi kegiatan RRI bersama UMW Kendari tentunya ini sangat mengedukasi melalui siaran langsung RRI yang informasinya sampai ke polosok.

“Tentunya dengan kegiatan ini berharap bahwa partisipasi perempuan di Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin meningkat dalam hal memberikan kontribusi hak pilihnya ke TPS,” katanya

Ia menghimbau kepada masyarakat yang sudah memenuhi syarat memilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti pada 27 November 2024 untuk memilih pemimpin provinsi Sultra untuk Gubernur dan Wakil Gubernur, dan untuk kabupaten memilih Bupati dan wakil Bupati serta Walikota dan wakil Walikota.

“Tingginya partisipasi pemilih di suatu tempat atau daerah itu menandakan bahwa wajah demokrasi daerah tersebut itu sangat baik,” bebernya

Rektor UMW Kendari, Ratna Umi Nurlila, mengatakan adanya dialog ini lebih mengenai mahasiswa perempuan agar kedepannya jumlah demokrasi yang berkaitan dengan di perlemen itu jumlah perempuan lebih meningkat.

Kata dia, bahwa kalau dari segi demokrasi pemilih perempuan berdasarkan presentase dari jumlah pemilih perempuan sekitar 35 persen, itu belum tercapai berdasarkan informasi dari KPU.

“Kita lihat juga bahwa ada kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan, terkait dengan keterlibatan perempuan di parlemen masih kurang seperti di Mentri, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-nya), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-nya). Dengan berdialog di UMW Kendari yang mahasiswa mengikuti kegiatan ini notabenenya perempuan, Mereke ini adalah calon pemimpin masa depan bangsa,” ujarnya.

 


Kontributor: Sutarman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini