ZONASULTRA.ID, KENDARI- Pihak Rumah Sakit (RS) Bahteramas Kendari melaporkan mengenai perkembangan terakhir penanganan pasien gagal ginjal akut pada anak.
Sesuai data saat ini belum ada tambahan pasien yang kembali dirawat. Pasien yang ditangani secara medis di RS Bahteramas Kendari dengan diagnosa gagal ginjal akut baru berjumlah satu orang.
Pasien yang tidak disebutkan identitas nama, jenis kelamin, dan asalnya itu diketahui seorang anak berusia dua tahun. Pasien menjalani perawatan pada pertengahan Oktober 2022 lalu sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
“Masih satu pasien, belum ada tambahan,” kata Direktur RS Bahteramas Kendari, Hasmudin melalui sambungan telepon, Selasa (8/11/2022).
Hasmudin menyatakan, terjadi penurunan potensi penderita penyakit gagal ginjal anak sejak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melarang penggunaan obat sirop dengan menghentikan pendistribusiannya ke sejumlah apotek, toko obat, dan fasilitis kesehatan.
Di samping itu, Hasmudin menegaskan bahwa fasilitas dan tenaga kesehatan (nakes) yang sekarang dimiliki rumah sakit sudah siap jika kembali mendapat pasien anak penderita gagal ginjal akut.
“Fasilitas untuk penanganan cuci darah kita sudah tersedia. Ruang perawatan khusus anak seperti Pediatric Insentive Care Unit (PICU) juga ada,” jelasnya.
Selain itu, di RS Bahteramas telah tersedia obat khusus untuk penyakit gagal ginjal. Obat anti dotum ini didapatkan dari pemberian pemerintah melalui Kemenkes ke setiap rumah sakit yang dianggap layak di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun pemberian obat tersebut dengan cara disuntikkan ke pasien, tetapi kapasitas obat yang ada sementara hanya dipersiapkan untuk dua orang pasien saja. Rumah sakit belum bisa menyediakan dalam jumlah banyak karena harganya yang terbilang mahal. (B)
Kontributor: Yudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma
