ZONASULTRA.COM, KENDARI – Penderita gangguan kejiwaan di Sulawesi Tenggara (Sultra) diperkirakan bertambah pasca pemilihan umum legislatif (pileg) 2019. Pasalnya calon anggota legislatif yang gagal duduk diparlemen berpotensi menderita gangguan jiwa berupa depresi dan stres.
Selain kehilangan banyak dana untuk membiayai proses ke kursi parlemen, para caleg juga akan mendapat malu dengan masyarakat karena gagal menjadi wakil rakyat.
Kepala Bidang Kesehatan Jiwa RSJ Kendari Syahruddin Sumera mengatakan siap menampung pasien dari caleg gagal karena stres dan depresi.
“Kita tetap akan akomodir jika memang ada yang demikian. Namun untuk privasi pasien, tentunya kami tetap menjaganya sesuai prosedur RSJ,” kata Syahruddin yang dikonfirmasi Rabu (21/11/2018).
Lanjut Syahruddin, sebelumnya pernah ada kasus timses caleg yang stres dan ditangani oleh RSJ Kendari. Sekalipun demikian, pihaknya mengaku tidak melakukan persiapan-peraiapan khusus jelang pileg.
“Intinya tidak ada perbedaan pasien. Jadi tidak ada juga persiapan khusus. Intinya jika ada pasien, ya kita tangani,” jelasnya. (B)
Kontributor : Lukman Budianto
Editor : Tahir Ose