RSUD Bahteramas Kini Siapkan Layanan Donor Darah Seperti PMI

Direktur Utama (Dirut) RSUD Bahteramas Provinsi Sultra dr. Yusuf Hamra
dr. Yusuf Hamra

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kini memiliki tim khusus untuk kegiatan transfusi darah, terutama dalam layanan donor darah.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Bahteramas Provinsi Sultra dr. Yusuf Hamra mengatakan, tim transfusi darah ini bekerja seperti PMI yang memasok darah dari relawan atau masyarakat di berbagai kegiatan sosial.

“Terakhir kami melayani kegiatan donor darah di HUT Bank Sultra dan SAR Kendari, alhamdulilah bisa berjalan maksimal dan beberpaa kegiatan sosial keagamaan lainnya juga kita sudah layani dan banyak yang masuk,” ungkap Yusuf Hamra saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (9/3/2018).

Layanan ini setidaknya telah memberikan manfaat bagi pasien dalam hal penyediaan stok darah di Gedung Transfusi Darah yang belum lama diresmikan oleh mantan Plt Gubenur Sultra Saleh Lasata.

Hal ini juga sebagai komitmen RSUD Bahteramas dalam hal peningkatan fasilitas dan layanan ke masyarakat, terutama pasien dalam perawatan medis rumah sakit.

“Insyaallah dalam waktu dekat kita akan menambah peralatan dan kendaraan mobil unit transfusi darah melalui dana DAK 2018 untuk mempermudah mobilisasi tim kami menjangkau kantung darah,” ungkap Yusuf Hamra.

Terkait berapa kebutuhan darah setiap bulan di RSUD Bahteramas, dokter spesialis penyakit dalam lulusan UGM ini tidak tahu angka pastinya.

Kendati demikian, seluruh biaya penyediaan stok darah di RSUD Bahteramas masuk dalam dana BLUD rumah sakit.

“Intinya ketika dibutuhkan kami siap siaga untuk kebutuhan darah, kecuali misal kami tidak punya beberapa golongan darah langka seperti AB itu baru kita koordinasikan lebih lanjut dan apabila juga stok kita kosong pasti kita berkoordinasi dengan pihak lain,” ujarnya.

Perihal adanya permintaan kantung darah dari keluarga pasien melalui media sosial atau pesan singkat (broadcast melalui WhatsApp), ia menjelaskan posisi tersebut adalah terjadi kekosongan kantung atau kantung darah yang tersedia di rumah sakit kurang.

“Misal butuh 10 kantung, kita cuman ada 6 otomatis keluraga pasien akan mencari tambahannya,” tukasnya.

“Tapi sejauh ini, kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” tambah Yusuf Hamra. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini