ZONASULTRA.COM, KENDARI – Rumah Sakit Bahteramas Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Senin (27/1/2020) telah menangani empat orang warga negara Cina. Mereka dirawat karena mengeluhkan gangguan pernafasan yakni influenza (flu).
Direktur Rumah Sakit Bahteramas dr. Sjarif Subijakto membenarkan tindakan medis terhadap warga tirai bambu itu. Namun, pihaknya mengklaim itu merupakan gangguan flu biasa dan bukan suspect virus corona.
Baca Juga : Antisipasi Virus Corona, RSUD Bahteramas Siapkan Ruang Isolasi
“Tidak ada yang dirawat pasien suspect corona virus,” ucap dr. Sjarif Subijakto saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (28/1/2020).
Menurutnya, dokter yang menangani empat pasien itu jika berkeyakinan mereka adalah suspect virus langsung akan dimasukkan ke ruang isolasi yang sudah disiapkan. Akan tetapi, setelah melakukan pengecekan, dokter menyimpulkan empat pekerja tambang itu hanya flu biasa.
“Kalau dokter menyakini pasien tersebut suspect maka langsung dimasukkan di ruang isolasi. Tapi sampai sekarang belum ada TKA yang masuk ruang isolasi. Berarti flu biasa,” tegas dr. Sjarif.
Soal identitas ke empat warga Cina itu, direktur rumah sakit plat merah itu pun belum memberikan data secara detil perihal asal-usul mereka kepada wartawan. Dirinya baru akan meminta data pasien itu ke petugas di rumah sakit.
“Saya belum dapat laporan terinci dari dokternya. Pagi ini baru saya ke dokter pemeriksa,” tandas dia.
dr Sjarif Subijakto menyebut pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi beserta petugas khusus yang telah dilatih untuk menangani pasien yang terpapar virus corona.
Baca Juga : Tak Ada Pasien Virus Corona yang Dirawat di RSUD Bahteramas
“Kita punya satu gedung isolasi awalnya untuk pasien TBC, tapi kita kosongkan untuk kesiapan ini (antisipasi pasien virus corona). Di sana ada 20 bad dan petugas yang terlatih,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, ke empat pasien Cina itu masuk dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bahteramas pada Senin 27 Januari 2020 pukul 14.10 Wita. Mereka mendapat status rawat jalan di poli rumah sakit terbesar di Sultra itu. (A)
Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Abd Saban
