ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Seorang bocah usia 10 tahun, Alrisman (10), warga Desa Lapara, Kecamatan Siompu, Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra), tidak mendapat pelayanan di RSUD Baubau. Selasa (6/8/2019) kemarin, bocah itu diantar Ramli, pamannya, untuk berobat, namun keluarga ia merasa diabaikan oleh pihak rumah sakit.
“Kami datang dirumah sakit pukul 15.00 WITA. Tapi kami bukannya dilayani, malah disuruh pulang dulu nanti datang lagi,” tutur Ramil kepada awak media, Kamis (7/8/2019).
Menurut Ramil, alasan penolakan itu sendiri tidak begitu jelas disampaikan pihak rumah sakit. Pihak rumah sakit, kata dia, enggan menangani ponakannya dengan alasan, pasien merupakan korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
“Kita cuma disuruh menghadap pihak BPJS Kesehatan untuk mendapatkan penjelasan secara langsung. Saat kami menghadap BPJS Kesehatan hari ini, kami malah diminta oleh BPJS untuk buat surat keterangan kepolisian,” urainya.
Baca Juga : RSUD Baubau Menjadi Rumah Sakit Rujukan
Surat keterangan dari kepolisian itu tidak serta merta diperoleh. Saat ini, kata Ramil, pihak keluarganya sedang berkoordinasi dengan Kepolisian Resor (Polres) Buton.
Di sisi lain, kondisi bocah Alrisman pasien sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan surat rujukan dari Puskesmas Siompu, kondisi fisik Arisman yakni, mata bagian kiri bengkak, kepala bagian belakang lembek. Ia bahkan divonis trauma tumpul di kepala.
Kondisi ini disebabkan oleh benturan benda keras pada kepalanya. Ia jatuh dari mobil pick up pamannya saat masih di kampung, tepatnya pada Minggu 4 Juli 2019 lalu.
“Saat itu ia dirawat dulu oleh perawat desa. Namun karena kondisinya makin parah lalu perawat menyarankan untuk dirawat di Puskesmas kecamatan. Di Puskesmas tidak berani, makanya dirujuk di Rumah Sakit Palagimata ini,” kenang Ramil.
Sementara itu, saat awak media meminta konfirmasi dari pihak RSDU Baubau, tidak ada yang berani berkomentar. Namun sesuai informasi dari Kepala Seksi Bagian Pelayanan Medis, Ihwan Saanu, menyampaikan bahwa saat ini RSUD Kota Baubau belum memiliki humas sehingga tidak pihaknya belum berani memberi komentar.
Sehingga awak media dimintanya untuk mengkonfirmasi langsung ke Direktur Utama (Dirut) RSDU Kota Baubau, dr Nuraeni Djawa. Namun, Dirut RSUD Kota Baubau tidak berada di tempat atau sedang dinas luar kota. (b)