ZONASULTRA.COM, BURANGA – Sebagai tindak lanjut atas aksi mogok yang dilakukan ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat bertempat di Aula RSUD Butur, Sabtu (13/6/2020) malam.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Butur Marsuli memberikan keterangan bahwa tuntutan ratusan tenaga honorer atau P3K telah diakomodir.
“Beberapa tuntutan mereka sudah saya akomodir, saya sudah jaminkan mereka. Intinya besok mereka sudah berkantor. Berarti malam ini kami sudah dapat kesepakatan,” kata Marsuli kepada awak media usai rapat.
Ia menyampaikan bahwa tuntutan tersebut harus mengacu pada regulasi yang ada dan sesuai aturan yang telah ditetapkan
“Beberapa tuntutan mereka itu masalah kenaikan gaji, tapi kenaikan gaji ini harus kita kembali kepada regulasi yang ada . Kalau melawan regulasi jelas tidak bisa. Saya kira teman-teman ini paham bahwa setiap keinginan harus kembali pada peraturan,” paparnya.
Dikatakan, persoalan selama ini hanya diskomunikasi antara tenaga honorer dengan pihak manajemen rumah sakit.
Menanggapi hasil rapat, La Ode Sadam, salah satu tenaga P3K yang turut hadir dalam rapat mengatakan tuntutan mereka sudah ada titik terang.
“Alhamdulillah sudah dapat titik terang dari Sekretaris Dinas Kesehatan Pak Marsuli sudah menjamin, terus kami juga sempat ketemu sama ibu Sekretaris Daerah Butur katanya hari Senin akan ada surat balasan sebagai pegangan kami juga untuk di perubahan anggaran nanti,” ujar Sadam
Lebih lanjut Sadam mengatakan di penganggaran berikutnya mereka akan diikutsertakan.
Tenaga P3K lainnya, La Ode Abdul Husni mengatakan akan membuat surat pernyataan terkait akan dinaikkannya uang jaga.
“Besok akan kami buat surat pernyataan yang ditandatangani oleh Pak Kadis kesehatan Butur, untuk jaminan yang kami pegang dari P3K yang kami kawal untuk ke depannya,” tutur Husni. (b)
Penulis: M5
Editor: Jumriati