Ruksamin Ingatkan Masyarakat Konut Tidak Hanya Menunggu Raskin

Ruksamin Ingatkan Masyarakat Konut Tidak Hanya Menunggu Raskin
RAPAT SOSIALISASU SP3BM - Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin bersama jajaranya menggelar rapat sosialisasi pendataan dan pengawasan penyaluran beras miskin (SP3BM) yang dihadiri pemerintah Kecamatan dan Desa.(Jefri/ZONASULTRA.COM)

Ruksamin Ingatkan Masyarakat Konut Tidak Hanya Menunggu Raskin RAPAT SOSIALISASU SP3BM – Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin bersama jajaranya menggelar rapat sosialisasi pendataan dan pengawasan penyaluran beras miskin (SP3BM) yang dihadiri pemerintah Kecamatan dan Desa. (Jefri/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin berharap masyarakatnya mampu mengubah cara berpikir (manset) agar kedepannya bisa menjadi produsen penghasil beras baik dalam maupun luar daerah.

Pasalnya, jatah raskin untuk Konut mengalami penurunan. Jatah raskin yang disalurkan kepada masyarakat miskin sebelumnya sebanyak 62 Ton, kini menjadi 45 Ton untuk di 2017. Penurunan kuota raskin merupakan akumulatif yang berdasar dari indikator tingkat kesejahteraan masyarakat Konut.

Hal itu disampaikan Ruksamin dalam Rapat Sosialisasi Pendataan dan Pengawasan Penyaluran (SP3) Beras Sejahtera (Rastra) atau yang biasa di sebut Beras Miskin (Raskin), yang dihadiri unsur pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa, bertempat di di aula Anawai Ngguluri, Sabtu (9/9/2017).

“Dengan terjadinya jatah pengurangan raskin, kita jangan salah paham dan berpikir negatif jika tidak kebagian jatah raskin. Justru kita harus bersyukur karena itu telah menandakan masyarakat Konut kemapanan dan kesejatrannya semakin meningkat,” ungkapnya.

Untuk lebih maksimal, lanjut Ruksamin, tiap tahun pihaknya juga akan terus berupaya menekan kuota raskin di wilayah Konut. Langkahnya dilakukan secara bertahap dengan memberikan umpan balik yaitu memberdayakan lahan persawahaan.

Sehingga masyarakat tidak hanya berpangku tangan, menunggu jatah raskin yang disalurkan ke tiap-tiap desa, menjadi pelaku utama sebagai produsen penghasil beras baik untuk disalurkan dalam daerah maupun luar daerah.

“Dengan upaya kerja kita ini jelas kedepannya akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan para petani di Konut,” terangnya.

Di kesempatan itu, mantan ketua DPRD ini menekankan kepada para camat yang memiliki lahan persawahan untuk segera dapat dikelola dan dikembangkan sebagai kegiatan agribisnis, seperti penanaman padi organik di Kecamatan Oheo seluas 20 Hektar yang telah dijalankan beberapa waktu lalu. (B)

 

Reporter : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini