Rumah Baca Terapung DSSP Power Kendari untuk Warga Wawatu Konsel

Rumah Baca Terapung DSSP Power Kendari untuk Warga Wawatu Konsel
RUMAH BACA- Peresmian rumah baca terapung “Panre Dilao” oleh managemen PT DSSP Power Kendari, Sekrataris Daerah (Sekda) Kabupaten Konsel Sjarif Sajang, pemerintah kecamatan dan desa dan masyarakat setempat, Jumat (13/2/2020) di Desa Wawatu, Matano Utara, Konsel. (ILHAM SURAHMIN/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,KENDARI– PT DSSP Power Kendari mendirikan sebuah rumah baca terapung di Desa Wawatu, Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Rumah baca terapung itu berukuran 8 x 6 meter atau luas 48 meter persegi.

Rumah baca tersebut telah diresmikan penggunaannya pada Jumat (14/2/2020) kemarin oleh managemen PT DSSP Power Kendari, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konsel, pemerintah kecamatan dan desa beserta masyarakat setempat.

Dibangun di atas laut atau berada di sekitar dermaga penyeberangan kapal Desa Wawatu, rumah baca ini dilengkapi kurang lebih 1.000 buah buku sumbangan dari berbagai pihak. Pengelola rumah baca tersebut diberikan kepada Sultra Island Care (SIC).

SIC merupakan organisasi relawan yang memiliki misi meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan di wilayah pesisir laut di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Direktur PT DSSP Power Kendari Awaludin Latif, mengatakan pembangunan rumah baca tersebut sebagai bentuk kepedulian mereka atas kondisi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan perusahaan. Bahwa, di Desa Wawatu masih terdapat anak-anak tidak bersekolah dan orang tua yang buta aksara.

Rumah Baca Terapung DSSP Power Kendari untuk Warga Wawatu Konsel

“Jadi kita lihat kebutuhannya apa, nah disini pendidikan yang dibutuhkan. Jadi kita dirikan rumah baca ini untuk membantu pendidikan adik-adik kita dan masyarakat disini secara umum,” ungkap Awaludin.

Rumah baca terapung ini diberikan nama “Panre Dilao” yang dalam suku Bajo berarti pintar di laut. Kepala Desa Wawatu Sanu menyebutkan penamaan ini sebagai upaya dari pemerintah desa guna memberikan ikatan emosional dengan warga desa mayoritas suku Bajo yang banyak beraktivitas di laut. Terutama anak-anak tidak bersekolah.

Dengan adanya rumah baca serta hadirnya para relawan pendidikan dari SIC, Sanu berharap dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendidikan di daerahnya.

“Kami warga disini sangat bahagia, terutama anak-anak kami bisa punya pelajaran tambahan dari teman-teman SIC, terimakasih banyak,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konsel Sjarif Sajang mengungkapkan bahwa pendirian rumah baca terapung ini sebagai langkah awal yang bisa disinergikan dengan program pemerintah. Melalui Dinas Perpusatakaan setempat akan dilakukan pengembangan fasilitas rumah baca tersebut, misalnya, menambah fasilitas komputer sebagai alat mengajar.

Ketua SIC Sultra Sarmawan Muin menjelaskan, berdasarkan data melalui pendataan langsung di lapangan, dusun IV Desa Wawatu ada sekitar 40 orang anak tidak bersekolah dan 8 orang dewasa buta aksara dan merupakan dusun yang terbelakang dari dusun lainnya.

Program mengajar yang dilakukan tim SIC yakni mulai dari latihan baca tulis, sementara kurikulum yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak. Jadwal belajar dilakukan setiap hari minggu dan pihaknya juga melakukan pre-test per dua bulan sekali, untuk mengevaluasi hasil pembelajaran. (a)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini