ZONASULTRA.COM, RAHA – Rumah mantan anggota DPRD Kabupaten Muna La Harmini yang berada di Kelurahan Raha III Kecamatan Katobu disatroni rampok.
Perampokan terjadi pada Kamis (29/11/2018) subuh sekitar pukul 03.15 Wita. Perampok diperkirakan berjumlah dua orang itu berhasil membawa kabur uang sebanyak Rp 120 juta.
Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos P Sinaga yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) mengungkapkan kasus perampokan dengan kekerasan terjadi di rumah milik La Harimin (45).
Hasil olah TKP pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang itu berhasil masuk kedalam rumah dengan mencungkil jendela di bagian dapur.
Sebelum melancarkan aksinya, pelaku menyekap istri korban yang bernama Hamdiah (40) dan kedua anaknya Muhamad Syiratal Nur Wahid (13) dan kakaknya Nurul Haqsa Anissa (14).
“Dia mengancam istri korban dengan menggunakan pisau. Lalu mengikat bersama putrinya. Kemudian menyekap anak laki-laki di dalam kamar mandi,” terang Kapolres, Kamis (29/11/2018).
Usai menyekap istri korban dan kedua anaknya pelaku memaksa istri korban untuk menunjukkan tempat penyimpanan uang. “Dia menodongkan sebilah pisau di leher korban, hingga luka. Memaksa korban menunjukkan uang penyimpanannya,” cetusnya.
Istri korban pun pasrah dan menunjukkan tempat penyimpanan uang miliknya yang ada didalam lemari. “Uang yang ada dipenyimpanan itu sekitar Rp 120 juta yang merupakan hasil penjualan toko miliknya,” jelasnya.
Selain itu, kata Kapolres saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengusut kasus perampokan dengan kekerasan tersebut. “Sidik jari pelaku sudah dikantongi, ciri dirinya itu, kurus dan dialeknya bahasa Muna,” tukas Kapolres.
Sementara itu, Hamdiah mengaku saat pelaku masuk ke dalam rumah, perampok langsung membuka pintu kamar dan menyekap bersama anak perempuannya.
“Dia langsung todongkan pisau dileherku dan mengikat anakku. Anakku yang laki-laki yang berada di kamar sebelah sempat melawan namun dia bersembunyi dikamar mandi,” ungkapnya.
Setelah itu, dia langsung menggasak uang miliknya sebesar Rp 120 juta. “Uang itu, hasil penjualan toko satu malam, dia bawa dan dia keluar lewat pintu depan dan mengunci kami dari luar,” cetusnya.
Menurutnya pelaku diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang karena saat berada di dalam rumah pelaku sempat berbicara dengan seseorang. “Mereka lebih dari satu orang. Saya ketakutan karena suami saya tidak ada dirumah,” imbuhnya.
Beruntung tidak korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun istri dan kedua anaknya mengalami trauma. (B)