ZONASULTRA.COM, TIRAWUTA – Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan rumah di areal pasar Desa Gunung Jaya, Kecamatan Dangia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), terendam banjir pada Sabtu (1/6/2019) kemarin.
Setidaknya, kurang lebih 10 rumah terendam banjir. Selain rumah warga, pasar tradisional Gunung Jaya juga ikut terendam. Banjir yang terjadi setiap tahun itu disebabkan oleh pendangkalan serta sempitnya parit (saluran pembuangan air) di wilayah itu.
Warga dusun IV Wia-wia Desa Gunung Jaya, Densi (52) mengatakan terdapat 10 rumah warga sekitar pasar Gunung Jaya tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 45 cm.
Baca Juga : 6 Kecamatan di Konut Rawan Banjir, BPBD Siagakan Team Reaksi Cepat
“Kalau di dalam rumah setinggi 20 cm. Tetangga saya yang agak rendah rumahnya terpaksa harus mengangkat dan mengungsikan beberapa perabot rumah tangga seperti kasur, televisi, kursi dan lain-lain,” kata Densi, kepada awak zonasultra.id, Minggu (2/6/2019) via telepon.
Menurut Densi, persoalan banjir ini sudah pernah disampaikan warga kepada pemerintah Desa Gunung Jaya. Namun, sampai sekarang belum direspon.
“Selama tahun 2019 ini sudah empat kali banjir. Warga juga sudah pernah menyampaikan kepada kepala desa agar membenahi parit yang menuju dusun kami karena sudah dangkal dan sempit. Bahkan sampai terpilih kedua kalinya, belum ada perbaikan. Hanya dijanji-janji saja,” ujarnya.
Densi berharap agar pemerintah desa maupun kabupaten bisa bertindak dalam mengatasi masalah ini, sehingga warga yang bermukim di sekitar pasar Gunung Jaya tidak lagi merasakan banjir.
Di dusun IV Wia-wia Desa Gunung Jaya, memang selalu menjadi langganan banjir manakala hujan deras datang. Pasalnya, wilayah tersebut letaknya sangat berdekatan dengan dua sungai kecil tembusan dari sungai desa tetangga yaitu Desa Mulia Jaya.
Debit air kedua sungai selalu meningkat saat curah hujan tinggi. Saluran parit yang ada sudah tak mampu lagi menampung air luapan sungai. Rumah warga pun selalu menjadi sasaran banjir.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Jaya, Sutrisno Handoko yang coba dikonfirmasi belum merespon. Saat dihubungi, dia belum mengangkat telepon pada minggu (2/6/2819). (B)