ZONASULTRA.COM, KENDARI– Gedung Islamic Center yang terletak di Jalan Abdullah Silondae Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam waktu dekat akan segera dialihfungsikan untuk pembangunan gedung baru Bank Sultra setinggi 14 lantai.
Kepastian pembangunan gedung baru tersebut setelah DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara menetapkan rancangan peraturan daerah (Raperda) Penyertaan Modal Berupa Barang Milik Daerah pada PT Bank Pembangunan Daerah Sultra menjadi peraturan daerah (Perda) lewat sidang paripurna yang digelar di Gedung DPRD Sultra, Kamis (28/1/2016).
Paripurna itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh didampingi Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata.
Ketua DPRD berharap dengan ditetapkannya perda tersebut akan memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat Sultra.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur Saleh lasata. Pihaknya berharap dengan dibangunnya gedung Bank Sultra yang menjadi gedung tertinggi kedua di Kota Kendari setelah Hotel Grand Calarion itu, akan menjadi langkah positif untuk menggaet para investor berinvestasi di Sultra.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Sultra, Khaerul Kemala Raden mengatakan, saat ini proses desain gedung tengah berjalan. Dia berharap proses tender akan mulai dilakukan pada Maret mendatang sehingga pembangunan fisiknya bisa dimulai pada April.
“Total anggaran yang kita gunakan ada sekitar Rp 140 milyar. Tahun ini kita anggarkan Rp 70 miliar. Itu sudah termasuk pembangunan fisik dan juga desain gedungnya. Kita berharap pembangunan gedung ini akan tuntas dalam waktu dua tahun,” kata Khaerul.
Dia melanjutkan, setelah bangunan itu selesai dikerjakan, Bank Sultra tidak akan menggunakan semua bangunan itu, namun akan disewakan kepada pihak ketiga untuk kegiatan perkantoran bagi bank swasta atau lembaga usaha lain dalam jangka waktu tertentu.
“Kita hanya pakai lima lantai. Lantai enam ke atas itu akan kita sewakan,” ucapnya.
Menurut dia, gedung baru Bank Sultra tersebut akan jadi kantor pusat, sedangkan gedung lama yang terletak di Jalan Mayjen Soetoyo akan dijadikan gedung arsip.
Penulis : Jumriati