Salah Paham, Dua Kelompok Siswa di Muna Bentrok

Tawuran antar pelajar
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, RAHA – Akibat salah paham, puluhan kelompok siswa di dua sekolah yakni SMAN 1 Raha dan SMAN 2 Raha bentrok, Kamis (8/8/2019) sekitar pukul 11.35 Wita. Saling lempar batu pun terjadi di depan SMAN 1 Raha, jalan Madesabara, Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kejadian berdurasi sekitar tujuh menit itu, sontak membuat warga sekitar panik dan berteriak. Salah satu warga setempat, Bayu (28) menuturkan tawuran antar kelompok siswa tersebut berlangsung sekitar tujuh menit.

“Kaget, tiba-tiba ada yang ribut di depan rumah. Saya cek ternyata anak SMA 2 dan SMA 1 saling lempar batu,” terang Bayu, Kamis, (8/8/2019).

Kata dia, puluhan siswa SMAN 2 Raha datang dengan mengendarai motor. “Ada sekitar 15 motor. Mereka saling berboncengan. Kalau tidak salah jumlahnya sekitaran 30 orang. Mereka langsung saling lempar,” ujarnya.

Menyaksikan kejadian itu, ia bersama warga sekitar langsung berupaya melerai pertikaian antar kelompok siswa. “Alhamdulillah, tawuran tidak berlangsung lama karena kita langsung lerai mereka,” katanya.

Baca Juga : Tersangka Pembunuhan Bentrok Antar Pemuda di Buton Ditangkap di Manokwari

Sementara itu, Kapolsek Katobu Iptu Darul Aqsa yang dikonfimasi melalui telepon selularnya, membenarkan kejadian tawuran anak sekolah antara SMA Negeri 1 Raha dengan SMA Negeri 2 Raha tersebut.

Kata mantan Kapolsek Tongkuno ini, menurut keterangan dari sejumlah guru SMA Negeri 1 Raha kejadian bermula saat salah satu siswa pindahan dari SMAN 2 Raha integrasi ke SMAN 1 Raha. Namun siswa pindahan itu masih mengenakan pakaian SMAN 2 Raha.

“Pengakuan para guru, awalnya ada siswa pindahan dari SMAN 2 Raha yang menerima pelajaran menggunakan pakaian SMAN 2 Raha. Di situ ada cekcok dengan siswa lain dan siswa pindahan itu langsung keluar kelas,” terang Darul Aqsa.

Tak lama kemudian siswa pindahan tersebut kembali datang membawa rekan-rekannya dari SMAN 2 Raha. Tawuran pun tak bisa dielakkan. “Saling lempar batu pun terjadi di depan sekolah sehingga membuat warga sekitar panik. Ibu-ibu banyak yang berteriak,” ungkapnya.

Beruntung, tawuran tak berlangsung lama karena diredam oleh pihak kepolisian dan warga sekitar. “Respon cepat warga langsung melaporkan ke petugas polisi sehingga tak ada korban jiwa,” jelasnya.

Atas peristiwa tersebut pihaknya bakal melakukan pengamanan di tiga sekolah. “Besok kita akan awasi sebelum pulang sekolah. Di SMA 1, SMA 2 dan STM. Jangan sampai ada kejadian lanjutan,” ujarnya. (A)

 


Kontributor: Nasrudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini