ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Salim Alisman, nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) cabang Pembantu Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku kaget saldo di rekeningnya berkurang Rp2,5 juta, padahal dirinya tidak melakukan transaksi perbankan sejak dua hari yang lalu.
Kata Salim, kejadian ini adalah kali ketiga dalam rentan waktu tidak lama, dan masih di bulan yang sama. Saat itu ia juga mendapati keanehan nominal saldo rekeningnya berkurang sebesar Rp1,5 juta.
“Nanti tadi ini baru saya sadar, lah kenapa ada lagi transaksi sementara saya masih di rumah, dan ATM saya juga masih ada,” kata Salim saat ditemui di Kantor BNI cabang Pembantu Unaaha, Senin (23/11/2020).
Menyadari hal itu, pria yang bekerja sebagai staf ahli anggota DPR RI ini langsung mendatangi kantor cabang pembantu BNI untuk mengecek transaksi tersebut. Dan benar saja saldo rekeningnya telah berkurang sebesar Rp2,5 juta. Berdasarkan keterangan teller bank, transaksi tersebut dilakukan via ATM.
“Tiga hari lalu saldo saya tiba-tiba berkurang Rp1,5 juta. Di situ saya sudah mulai curiga, kemudian sejak saat itu saldo rekening saya cek terus via mobile banking untuk memastikan apakah kurang lagi atau tidak, bahkan semalam nominal saldo saya masih utuh dan saya screnshoot (tangkap gambar), pas tadi saya bangun kemudian saya cek, ternyata benar kurang Rp2,5 juta,” terangnya.
Warga Kelurahan Asinua, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe ini menduga masih ada nasabah lainnya yang mengalami hal yang sama, hanya saja belum menyadari adanya kejadian ini, terlebih nasabah yang tidak memiliki aplikasi mobile banking.
Sayangnya, Salim belum menerima penjelasan resmi dari pihak bank. Pasalnya, Kepala KCP BNI Konawe sedang berada di luar kantor.
“Saya yakin kejadian ini bukan saya saja yang alami, tapi masih ada nasabah lain yang belum sadar ataupun yang tidak mengetahuinya,” katanya.
Sementara awak zonasultra.id masih belum bisa menemui Kepala Kantor Cabang Pembantu BNI Konawe karena masih berada di luar kantor.
“Dia lagi keluar Pak, kalau kembalinya saya tidak tahu kapan. Nanti kita ketemu sendiri saja Pak, nda bisa saya berkomentar. Iya tidak bisa juga Pak (saat ditanya nama Kepala KCP) nanti kami jadi sasaran lagi,” ujar sekuriti BNI yang sedang bertugas. (b)
Kontributor: Restu Tebara
Editor: Jumriati