ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin meminta kepada semua pihak agar tidak mencampuradukkan urusan pemerintah dan politik. Hal itu disampaikannya saat turun langsung menyalurkan bantuan Covid-19 tahap ll di Kecamatan Wawolesea dan Lembo, Selasa (4/8/2020)
Dikatakan, dirinya sebagai kepala pemerintahan mempunyai tanggung jawab penuh melindungi daerah dan masyarakat. Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 dan pascabanjir. Kata dia, jika urusan pemerintahan selalu dihubungkan dengan politik maka masyarakat akan jadi korban untuk memperoleh pelayanan dan hak-haknya.
“Mari bantu kami pemerintah, jangan timbulkan kegaduhan karena persoalan politik. Saya tegaskan tidak ada hubungannya dan kaitannya bantuan Covid-19 yang kami berikan dengan politik. Jangan buat fitnah untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya.
Disampaikan, penyebaran isu politik dapat menggiring opini negatif yang bisa membenturkan sistem kerja pemerintah dan masyarakat. Pernyataan tersebut, dikeluarkan lantaran adanya informasi beredar di kalangan masyarakat bahwa santunan yang diberikan sebagai upaya menarik hati masyarakat agar dapat terpilih kembali pada Pilkada 9 Desember nanti.
“Sejak dilantik saya bersama jajaran saya terus bekerja, bukan kerena mau pilkada baru kita mau kerja. Sistem keuangan daerah kita perbaiki, sektor pendidikan, kesehatan, pariwisata, perikanan, jalan, perkebunan sampai pertanian kita bangun.”
Sebanyak 1.650 kepala keluarga (KK) dari 12 desa di Kecamatan Lembo memperoleh bantuan paket sembako, dan di Kecamatan Wawolesa sebanyak 985 KK dari delapan desa.
Di tempat itu juga, Bupati Konut menghimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga pola hidup sehat, istirahat teratur, selalu memakai masker saat beraktivitas, dan selalu mencuci tangan. (b)
Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati