Sambangi Muna, Hugua Sempatkan Diri Kunjungi Masjid Tua Lohia

Sambangi Muna, Hugua Sempatkan Diri Kunjungi Masjid Tua Lohia
MASJID TUA - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua saat berada di Masjid Tua Lohia, Desa Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Kamis (24/5/2018). Kunjungan Hugua di masjid tertua di Kecamatan Lohia ini dalam rangka konsolidasi tim di Kabupaten Muna. (Istimewa)

ZONASULTRA.COM, RAHA – Calon wakil gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2, Hugua melakukan konsolidasi tim di Kabupaten Muna, sekaligus dirangkaikan dengan buka puasa bersama yang dipusatkan di Kota Raha, Kamis (24/5/2018). Disela-sela kegiatan tersebut, Hugua menyempatkan diri berkunjung ke beberapa obyek wisata di Muna. Di antaranya, wisata religi Masjid Tua Lohia, dan Pantai Napabale.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini mengungkapkan, kabupaten Muna memiliki potensi obyek wisata yang dapat dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata domestik dan mancanegara, asalkan sistem penataan dan pengelolaannya dimaksimalkan, tanpa mengubah kultur sosial budaya masyarakat setempat.

“Situs sejarah Masjid Lohia sebagai lokasi penyebaran islam pertama di Muna, harus dipertahankan, karena ini bisa menjadi obyek wisata religi,” ungkapnya.

Sementara itu, imam Masjid Tua Lohia, La Ode Dandila mengungkapkan, awalnya ukuran Masjid Lohia hanya 4×6 meter, mirip masjid Demak di Jawa yang memiliki 1 pintu saja. Namun kini banyak mengalami perubahan, sehingga keaslian bangunannya sudah hilang.

(Berita Terkait : Konsolidasi di Muna, Berkah Janji Berikan Bantuan Kapal Gratis pada Nelayan)

Walaupun kondisi masjid yang terletak di Desa Lohia, Kecamatan Lohia ini sudah mengalami perubahan, sejumlah bukti situs tentang berkembangnya islam di wilayah itu masih dapat dijumpai. Seperti adanya sumur tadah hujan yang jumlahnya sekitar puluhan sumur. Sumur itu tersebar di sekitar masjid. Hanya saja, sumur-sumur tua itu sudah tidak berfungsi, karena tidak terjaga dengan baik.

Berdasarkan sejarah, pada awalnya jumlah sumur tua sekitar 154 lubang, namun sebagian sudah ditutup karena menjadi tempat hewan kodok. Suara hewan ini kadang menimbulkan suara bising.

Usai berkunjung di Masjid Tua Lohia, Hugua juga melihat keindahan Pantai Napabale. Pantai ini juga sering disebut Danau Napabale, karena lokasinya berada di kawah pengunungan. Danau ini terhubung dengan air laut melalui sebuah gua. Bila terjadi pasang di pantai, maka Danau Napabale ikut juga naik. (B)

 


Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini