Sambut Jokowi, Ini Ragam Permintaan Mahasiswa di Sultra

Sambut Jokowi, Ini Ragam Permintaan Mahasiswa di Sultra
KONFERENSI PERS - Enam lembaga kemahasiswaan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terhimpun Cipayung Plus saat menggelar konferensi pers, Kamis (28/2/2019) (Foto: Fadli Aksar/ZONASULTRA)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Enam organisasi mahasiswa Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terhimpun Cipayung Plus akan menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kota Kendari, Jumat (1/3/2019) hari ini. Sambutan itu, diwarnai dengan berbagai permintaan khusus kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Keenam organisasi itu adalah Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kendari, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Persatuan Mahasiswa Kristen Republik Indonesia (PMKRI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kendari.

PMII Sultra melalui Ketuanya Erwin Gayus menyampaikan lima tuntutan, di antaranya mendorong Kepulauan Buton (Kepton) untuk segera dimekarkan. Lalu, meminta presiden agar memperhatikan infrastruktur di Sultra, meminta presiden untuk membentuk tim khusus terkait tenaga kerja asing (TKA) yang tidak memiliki visa kerja, tapi visa wisata.

(Baca Juga : Presiden Jokowi Bakal Disambut 10 Ribu Relawan)

“Memastikan tenaga kerja lokal menjadi prioritas untuk bekerja di wilayah Sultra. Meminta presiden untuk memantau langsung dan memberi efek keras terhadap perusahaan tambang ilegal di Sultra,” beber Erwin Gayus saat konferensi pers di salah satu hotel di Kendari, Kamis (28/2/2019).

Sementara itu, Ketua Umum HMI Badko Sultra Hasmawan Baso, menyatakan pihaknya tidak mendukung salah satu kandidat calon presiden (Capres) RI dan masih tetap menjaga independensi organisasi. Ia juga mengapresiasi atas kunjungan kerja Presiden Jokowi di Bumi Anoa Sultra.

“Mengimbau seluruh masyarakat Sultra untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019, menjaga persatuan RI dan tidak mudah terprovokasi atas isu-isu atau informasi hoax. Serta menolak keras keberadaan TKA di Sultra,” ujar Hasmawan Baso.

Disamping itu, Ketua Cabang GMKI Kendari Deprianus Sarlis mengucapkan selamat atas kedatangan Presiden RI di Kota Lulo ini. Menurutnya, kehadiran Jokowi dimaknai sebagai kunjungan kerja, tidak dalam rangka kampanye calon presiden. GMKI menuntut agar daerah pariwisata di Sultra turut diperhatikan, khususnya jalur transportasi yakni bandara dan tol laut.

(Baca Juga : Dijadwalkan ke Sultra, Ini Agenda Presiden Jokowi)

“Sultra merupakan daerah penghasil ikan laut, maka yang perlu diperhatikan adalah pembuatan tol perikanan. Kami juga meminta kepada presiden agar membangun industri pertanian khususnya dalam bentuk penghasil buah. Karena Sultra merupakan daerah pertanian yang memiliki penghasilan buah yang cukup banyak,” pintanya.

Dari KMHDI melalui ketuanya Gede Eka Pandi Afrisal meminta Presiden untuk menjamin keberadaan transmigrasi di daerah Sultra. Karena menurut dia, sangat banyak transimgran yang disengketakan tanahnya terkait hal itu.

“Kami menekankan bahwa Presiden RI lebih menekankan kepada pemerintah daerah (pemda) agar menjamin keberadaan transmigran di Sultra karena itu transmigrasi sendiri merupakan program nasional,” tuturnya dia.

Selanjutnya, Ketua PMKRI Karlianus Poasa meminta kepada Presiden agar seluruh struktural pemerintahan, penegak hukum serta pengayom masyarakat, untuk bertindak sebagai pelayan dan pelindung masyarakat secara independen dan memberikan keadilan tanpa memandang suku, agama, ras atau golongan.

Ketua DPC GMNI Kendari Abdul Wahab, meminta kepada Presiden Jokowi agar segera mungkin melaksanakan reforma agraria sejati. (A)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini