ZONASULTRA.COM , KENDARI – Ternyata bukan saja uang yang bisa ditabung namun sampah juga bisa ditabung dan menjadi uang. Hal itu dapat terjadi jika warga Kendari menjadi nasabah Bank Sampah “Teratai Indah”.
Sejak dirintis Desember 2015 lalu pengurus serta anggotanya sudah mencapai ratusan orang dan tersebar di lima kecamatan, yakni Kendari, Kendari barat, Mandonga, Kadia, dan Baruga. Pengelolaan Bank Sampah berada di bawah kendali organisasi Nasyatul Aisyiyah Kendari.
“Di bank konvensional kan hanya setor uang dan tarik uang. Kalau di Bank Sampah, orang yang mau setor sampah bisa dapat uang dan kalau uangnya mau diambil nanti maka bisa buka rekening sampah,” kata Ratna Sakay Pengelola Bank Sampah Teratai Indah.
Sampah tersebut lanjut Ratna, bisa menjadi uang karena pihak pengelola akan menjualnya kepada pelapak sampah (pembeli barang bekas). Kata Ratnah, jumlah pelapak yang terbatas dimanfaatkan oleh bank sampah untuk membantu mengumpulkan sampah dari rumah-rumah warga.
Semua jenis sampah bisa masuk di Bank sampah terkecuali makanan dan daun-daunan yang bisa diolah menjadi kompos. Lanjut Ratnah, jika Bank Sampah beroperasi maksimal maka diperkirakan nanti sampah yang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu tinggal 20 persen.
Atri, salah satu warga Kelurahan Wua-Wua yang menjadi langganan Bank Sampah, mengatakan sampah yang dipikirnya tak berharga ternyata bernilai ekonomis.
“Sampah seperti botol-botol, kertas, dan lainnya, tadinya saya pikir tak bernilai dan hanya bisa dibuang. Sekarang saya kumpulkan dan dalam waktu seminggu sudah banyak sekali yang bisa saya tabung di bank sampah. Kalau sampah saya sudah banyak maka pihak Bank Sampah yang datang mengambilnya langsung, dan membayarnya” kata Atri yang juga mengikuti acara launching Bank Sampah yang di adakan Badan Lingkungan Hidup Kota Kendari, Sabtu (16 /01/2016 )
Menanggapi hadirnya Bank Sampah di Kota Kendari, Asrun selaku Walikota Kendari mengharapkan kehadiran Bank Sampah bisa mengatasi persoalan lingkungan yang diakibatkan tingginya q produksi sampah di Kota Lulo yang mencapai 700 ton perhariya.
“Tidak satu pun TPS yang 100 persen terangkut oleh petugas kebersihan olehnya Bank sampah merupakan salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah yang diangkut ke TPA,” Kata Asrun yang ditemui usai launching Bank Sampah Kendari itu, Minggu.
Penulis : Muhammad Taslim Dalma
Editor : Rustam