ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI– Terpilih secara aklamasi, Sarjono kembali menahkodai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2026 pada Konferensi VIII PWI Sultra 2021, menyongsong Hari Pers Nasional (HPN) 2022 menjaga etika, menjamin kemerdekaan Pers yang dihelat di Hotel Azizah Syariah Kota Kendari pada 24 September 2021 kemarin.
Sebanyak 70 peserta dari berbagai daerah di Sultra yang hadir dalam konferensi itu, untuk menuangkan hak pilihnya. Dalam prosesnya para peserta rupanya masih mengharapkan pria yang akrab disapa Kopral Jono itu, kembali melanjutkan tongkat estafet kepemimpinannya karena dinilai sukses membesarkan PWI di Sultra.
Sarjono mengungkapkan, jika telah terbentuk tiga PWI, diantaranya PWI Kabupaten Kolaka, Kabupaten Wakatobi dan Kota Baubau.
“Harapan PWI Pusat untuk mempercepat anggota dalam pertumbuhannya itu salah satunya adalah membuat infrastruktur PWI di tingkat Kabupaten. Yang punya potensi seperti Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Muna, Konawe, saya kira akan selesai semua. Tapi tidak juga asal kuantitas, tapi juga kualitasnya,” ujarnya Sabtu, (25/9/2021) dini hari.
Ia menyampaikan bakal membuat unit reaksi cepat PWI dalam rangka menghadapi HPN 2022 di Sultra.
Pada pembukaan konferensi, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi sempat menyatakan dan berjanji akan menjadi tuan rumah yang baik pada perayaan HPN 9 Februari tahun 2022.
“Kami berjanji akan menjadi tuan rumah yang baik bagi masyarakat pers seluruh Indonesia, termasuk pers asing yang akan datang nanti di Sultra,” ungkapnya.
Menurutnya hal ini akan menjadi momentum bagi pemerintah provinsi Sultra membalas budi baik para wartawan di Sultra, terutama PWI, yang telah berkontribusi pada pembangunan daerah.
“Sekaligus ajang bagi kami menjadi selebritis di hadapan pers seluruh Indonesia, untuk mempublikasikan daerah ini lebih baik,” terangnya.
Melalui momen HPN nanti, ia ingin menunjukkan Sultra akan menjadi pemicu pertumbuhan Indonesia keluar dari pandemi Covid-19. Menurutnya, Kesuksesan HPN 2022 nantinya, akan menjadi bukti sinergitas positif PWI dan pemerintah provinsi Sultra.
“Namun kondisi itu harus dimulai dari konferensi PWI Sultra. Pengurus PWI harus lebih progresif, beretika, dan bermartabat untuk menjadi mitra kritis pemerintah dalam membangun Sultra lebih maju,” harapnya.
Politisi NasDem itu, juga memberi apresiasi yang tinggi kepada PWI Sultra yang telah menjadi bagian dalam kemajuan Sultra. Sesuai dengan visi pembangunan daerah, yakni terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat. (b)
Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin