Satu TPS di Poleang Tenggara Batal PSU

Satu TPS di Poleang Tenggara Batal PSU
PSU BATAL - Mediasi yang coba dilakukan Pj Bupati Bombana, Sitti Saleha dan Kapolres Bombana AKBP Bestari Harahap agar PSU tetap dilaksanakan, namun setelah lenyelenggara melaksanakan rapar terbatas, disepakati untuk ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan, Rabu (7/6/2017). (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

 Satu TPS di Poleang Tenggara Batal PSU PSU BATAL – Mediasi yang coba dilakukan Pj Bupati Bombana, Sitti Saleha dan Kapolres Bombana AKBP Bestari Harahap agar PSU tetap dilaksanakan, namun setelah lenyelenggara melaksanakan rapar terbatas, disepakati untuk ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan, Rabu (7/6/2017). (Restu Tebara/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Satu TPS yang ada di Desa Lamoare, Kecamatan Poleang Tenggara, Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) batal laksanakan proses pemungutan suara ulang (PSU) lantaran petugas pemungutan suara (PPS) belum siap melaksanakan proses pencoblosan tersebut.

Kepala Desa Lamoare, Sulastion menjelaskan, kesiapan proses pencoblosan oleh pihak penyelenggara tidak sesuai jadwal sehingga menimbulkan protes dari masyarakat. Selain itu, terdapat seratusan lebih wajib pilih yang semula terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada lalu, tidak mendapatkan undangan memilih atau C6.

“Bagaimana mau PSU, logistik saja tiba jam 8 pagi tadi, nah sementara di undangan memilih itu dijelaskan bahwa acara dimulai sejak pukul 07.00 Wita, sedangkan persiapan di TPS saja baru tadi dimulai,” kata Sulastion di lokasi, Rabu (7/6/2017).

Selain mendapat protes dari masyarakat, penyelenggara juga mendapat protes dari saksi pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, yang meminta agar proses PSU ini tidak dilaksanakan sebab terkesan dipaksakan.

Meski sempat dilakukan mediasi oleh Pj Bupati Bombana, Sitti Saleha dan Kapolres Bombana AKBP Bestari Harahap, pihak penyelenggara akhirnya memutuskan untuk tidak melaksanakan PSU di desa tersebut.

“Setelah kami rapatkan, kami memutuskan untuk menunda PSU disini sampai waktu yang tidak ditentukan,” kata Ashar, salah satu Komisioner KPU Sultra.

Sementara itu, KPPS desa setempat enggan memberikan komentar terkait masalah tersebut. Informasi yang dihimpun awak Zonasultra.com, sehari sebelum PSU, KPPS sempat menghilang dan enggan melaksanakan PSU meski siapa yang memerintahkan. (B)

 

Reporter: Restu Tebara
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini