ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Jenasah Alo Sutrisna atau Tisna (31) warga desa Lamondowo Kecamatan Andowia Konawe Utara yang menjadi korban penembakan oleh salah satu oknum polisi Polresta Kendari berisial AL akhirnya dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terkahir, terlebih dulu dilakukan prosesi adat dalam suku tolaki yang disebut “Kalosara”. Kolasara merupakan proses adat yyang sakral dalam masyarakat suku Tolaki yang bertujuan untuk menyelesaikan sengekata atau perikaian yang terjadi diantara kedua belah pihak.
Seutas rotan berbentuk lingkaran yang kedua ujungnya disimpul lalu diletakkan di atas selembar anyaman kain berbentuk bujur sangkar di berikan Kapolres Kendari AKBP Sigit Hariyadi yang diwakili oleh tokoh adat kepada pihak keluarga.
(Artikel Terkait : Sopir Truk Asal Konut Tewas Ditembak Oknum Polisi)
Prosesi Kalosara dilakukan sebagai wujud permohonan maaf Kapolres Kendari, atas insiden penembakan yang berujung terenggutnya nyawa bapak dua putra itu.
Meskipun berat, pihak keluarga menerima Kalosara yang diberikan Kapolres Sigit, sembari meminta pihak kepolisian mulai dari Polres Kendari hingga Polda Sultra menindak tegas AL selaku pelaku penembakan dan melaksanakan proses hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
Usai prosesi adat yang berlangsung sekitar 10 menit, jenazah Alo Sutrisna pun di bawa menggunakan tandu untuk selanjutnya dikebumikan. Kapolres Kendari bersama Kapolres Konawe dan Kapolsek Asera Kompol S Pabeesak.urut mengangkat tandu jenazah bapak dua putra itu untuk dikebumikan di tempat perisitihatan terakhirnya .
Tangisan isteri Alo Sutrisna, Suriana meledak saat jenasah sang suami mulai diangkat oleh Kapolres Kendari AKBP Sigit Hariadi, Kapolres Konawe AKBP Jemi Junaedi
Almarhum Alo Sutrisna meninggalkan dua putra, yakni Yudi Aplianto (6) dan Alamsyah Nur (2). Ratusan sanak keluarga yang hadir dipemakaman Alo Sutrisna tak luput dari kesedihan yang mendalam.
Almarhum Alo Sutrisna dimakamkan pada Kamis siang (11/8/2016) pukul 11.00 wita tepat dibelakang rumahnya di Desa Lamondowo Kecamatan Andowia. Alo Sutrisna tewas pasca ditembak oknum kepolisian Polres Kendari berinisial AL, pada Rabu (10/8/2016) sekitar pukul 05.00 Wita, saat melintas di sekitaran Bondoalan, Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. (B)
Reporter Murtaidin Mumu
Editor Tahir Ose